Page 7 - MODUL PEMBELAJARAN WILDA WORKSHOP_Neat
P. 7

Sedangkan yang menjadi konsumsi fisik tapi tidak masuk melalui mulut, seperti
                              jarum infuse dan sebagainya, dianggap tidak membatalkan puasa.


                          b.  Sengaja  muntah,  sedang  yang  tidak  sengaja  maka    tidak  membatalkan.
                              Rasulullah saw bersabda:

                                                   ضقيلف ادمع ءاقتسا نمو ءاضق هيلع سيلف ئيقلا هعرذ نم


                                     Artinya  :  “Barang  siapa  yang  terpaksa  muntah,  maka  ia  tidak  wajib
                                     qadha’ sedangkan yang sengaja maka ia wajib qadha.” (HR. Tirmizi dan
                                     Abu Dawud)


                          c.  Istimna’, yaitu sengaja mengeluarkan sperma, baik karena ciuman dengan istri,
                              atau  sentuhan  tangan  maka  hukumnya  batal.  Sedangkan  jika  karena  melihat
                              saja,  atau  berfikir  saja  maka  tidak  membatalkan.  Demikian  juga  madzi,  tidak
                              mempengaruhi puasa.

                          d.  Jima’,  karena  Allah  Swt  berfirman  tidak  memperbolehkannyakecuali  di  waktu

                              malam.

                                      ملع نهل سابل متناو مكل سابل نه مكئاسن يلا ثفرلا مايصلا ةليل مكل لحا
                                                          مكنع افعو مكيلع باتف مكسفنا نوناتخت متنك مكنا الله


                                     Artinya  :  “  Dihalalkan  bagi  kamu  pada  malam  hari  bulan  puasa

                                     bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan
                                     kamupun  adalah  pakaian  bagi  mereka.  Allah  mengetahui  bahwasanya
                                     kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu
                                     dan member maaf kepadamu.” ( QS. Al-Baqarah: 187)

                          e.  Keluar darah haid dan nifas

                          f.  Gila


                          g.  Murtad

                       6.  Waktu yang Diharamkan dan Dimakruhkan Berpuasa


                          a.  Waktu-waktu yang Diharamkan Berpuasa

                              1)  Puasa  pada  dua  hari  raya,  yaitu  hari  raya  Idul  Fitri  dan  Idul  Adha.  SABDA
                                 Rasulullah SAW
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12