Page 16 - Materi Ujian Bahasa Indonesia
P. 16
Usman Jayadi 16
- Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan suatu maksud, keadaan
seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan atau hal mengenai diri
seseorang. Peribahasa mencakup ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat, tamsil. (Kamus
Umum Bahasa Indonesia susunan Badudu-Zain (1994)).
Pada umumnya, kelompok kata atau kalimat dalam peribahasa memiliki struktur susunan
yang tetap, dan merupakan kiasan terhadap suatu maksud. Kalimat yang dipakai biasanya
mengesankan dan memiliki arti yang luas. Dalam suatu peribahasa terdapat unsur sistem
budaya masyarakat yang berhubungan dengan nilai-nilai, pandangan hidup, norma dan
suatu aturan dalam masyarakat.
Peribahasa dibagi menjadi dua macam, yaitu peribahasa yang memiliki arti lugas dan
peribahasa yang memiliki arti simbolis. Peribahasa yang memiliki arti lugas terdiri dari
dua jenis, yaitu bidal dan pepatah, sedangkan peribahasa yang memiliki arti simbolis, yaitu
perumpamaan.
1. Peribahasa yang memiliki arti bijak
Bidal
Peribahasa jenis bidal memiliki rima dan irama, seringkali digolongkan ke dalam bentuk
puisi.
Contoh:
- bagai kerakap di atas batu
- hidup segan mati tak mau
Pepatah
Peribahasa jenis pepatah memiliki isi yang ringkas, bijak dan seolah-olah diucapkan
untuk mematahkan/mematikan ucapan orang lain.
Contoh:
- biar lambat asal selamat.
- sedikit-demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
2. Peribahasa yang memiliki arti simbolis
Perumpamaan
Peribahasa dalam bentuk perumpamaan, ungkapannya mengandung arti simbolik,
biasanya dimulai dengan kata seperti, bagai atau bak.
Contoh:
- bagai pinang dibelah dua.
- datar bak lantai papan, licin bak dinding cermin.
☼ Menyusun berbagai petunjuk (menggunakan/membuat sesuatu)
Langkah-langkah menyusun teks petunjuk (prosedur) dalam soal USBN:
1. Bacalah kalimat-kalimat petunjuk yang disajikan secara acak pada soal;
2. Tentukan langkah pertama dari langkah-langkah yang disajikan dalam kalimat acak;
EBOOK USBN SD/MI 2019 WWW.SEKOLAHMAYA.ORG