Page 12 - RANGKUMAN TEMA 7 BR_Neat

Muatan SBdP KD 3.3
1. Tari kreasi sering disebut tari modern.
2. Tari kreasi merupakan pengembangan dari pola tari tradisional agar bisa diterima oleh masyarakat.
3. Pola lantai adalah garis imajiner yang di lalui penari saat melakukan gerak tari.
4. Pola lantai berupa garis lurus dan lengkung.
5. Pola lantai garis lurus dikembangkan menjadi horizontal, diagonal, lurus ke depan, zig zag,
segitiga, segi empat dan segi lima.
6. Pola lantai lengkung dikembangkan menjadi lingkaran, angka delapan, lengkung depan dan
belakang.
7. Perhatikan gambar pola lantai di bawah ini :

8. Beberapa contoh tari kreasi:
a. Tari Karonsih (Jawa Tengah)
 Menceritakan kisah kasih antara Putri Galuh Candra Kirana denga Panji Asmara Bangun.

 Biasa ditarikan pada acara pernikahan.
b. Tari Oleg Tabuliliang (Bali)
 Dibutuhkan kecepatan (akselerasi) dan kelenturan tubuh penarinya.
 Tarian tambahan pada tari Legong.
c. Tari Jaran Goyang (Jawa Timur – Banyuwangi)
 Jenis tari berpasangan
 Dibutuhkan gerak lincah dan ritmis
9. Berlatih tari tradisional bermanfaat untuk:
 melestarikan tarian daerah
 memupuk sikap kebersamaan.
 Mengisi waktu bermain dengan kegiatan positif (kognitif)
10. Dua macam iringan dalam tari yaitu internal dan eksternal.
11. Iringan internal yaitu iringan yang berasal dari dalam diri penari yaitu berupa tepukan atau
nyanyian. Contoh Tari Kecak dari Bali.
12. Iringan eksternal yaitu iringan yang berasal dari luar diri penari.
13. Fungsi musik pada tari yaitu musik sebagai iringan gerak tari, musik sebagai ilustrasi dan musik
sebagai pemberi suasana.
14. Ansambel adalah permainan musik yang dilakukan bersama.

11