Page 249 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 249
terperangkap dalam perilaku-perilaku hidup yang tidak sesuai dengan kehendak
Tuhan. Oleh sebab itu, prinsip pertama yang harus dilakukan untuk menghadapi dunia
yang berubah adalah menjadi orang Kristen yang ”berbeda”. Berbeda artinya mampu
menjadi pribadi-pribadi yang tetap mencerminkan Kristus di tengah dunia yang
berubah. Menjalani kehidupan Kristen yang berbeda dilukiskan dalam penegasan
Tuhan Yesus kepada kita, yaitu bahwa kita ini adalah garam dan terang dunia (Mat.
5: 13-14).
Karena itu, prinsip kedua yang harus dijalankan adalah betul-betul secara efektif
melakukan kehendak Tuhan dengan menjadi garam dan terang dunia. Penegasan
ini sesungguhnya menggambarkan setiap kita memiliki potensi untuk memberi
pengaruh dan rasa yang berbeda di tengah dunia yang berubah. Garam hanya akan
dapat dirasakan manfaatnya jika garam tersebut mau larut dan memberi rasa asin.
Hal ini menuntut sebuah kekuatan kebersamaan bagi setiap orang Kristen untuk
bersama-sama membangun semangat dan langk ah untuk menggarami lingkungan
di sekitarnya yang mungkin telah dipengaruhi oleh berbagai dampak negatif. Hal ini
dapat kita wujudkan secara bersama lewat komunitas-komunitas yang ada di sekitar,
seperti gereja, keluarga, dan komunitas lainnya. Baik secara pribadi maupun dalam
kebersamaan kita dapat menjadi garam lewat sikap hidup yang memberi makna
bagi sesama. Menjadi terang berarti masing-masing kita harus menjadi sesuatu yang
berbeda yang dapat dilihat orang, karena kita dan keseluruhan hidup kita adalah
terang yang dapat disaksikan oleh banyak orang sekitar dan menuntun mereka kepada
kebaikan.
Faktanya, banyak orang Kristen yang hidupnya tidak menjadi garam dan terang
dunia. Hidupnya sama saja dengan manusia di sekitarnya, terjebak dalam gaya hidup
modern yang negatif dan destruktif. Sebagai orang Kristen kita seharusnya sadar dan
senantiasa meminta Tuhan untuk memberikan kekuatan, hikmat dan kebijaksanaan
agar kita dapat menghadapi dunia yang berubah dengan tetap hidup di bawah terang
Kristus (bdk. Ef. 6: 14-18).
Alkitab mengajarkan bahwa kita sebagai murid-murid Kristus tidak dapat
menarik diri dari pentas masyarakat yang selalu berubah. Orang Kristen juga tidak
boleh berdiam diri melihat rusaknya lingkungan sekitar kita karena dunia dianggap
sebagai sumber kegelapan yang sulit menerima upaya perbaikan. Bahkan ada yang
menganggap lebih baik hanya melayani komunitas sendiri, tidak usah memperhatikan
lingkungan sekitar. Kesaksian orang Kristen termasuk remaja Kristen, harus selalu
merefleksikan dan memberlakukan nilai-nilai kristiani.
Kegiatan 4: Penugasan
Guru meminta siswa membentuk kelompok kecil terdiri dari 3-4 orang. Mereka
diminta untuk membuat lagu atau puisi tentang sikap positif untuk menghadapi dunia
yang berubah.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
241