Page 232 - kebudayaan
P. 232
Marga Sani dan Marga Mayor (Badan Bahasa, 2016), dan menerbitkan
buku Syiar Sastra di Bumi Cenderawasih dalam Novel Tanah Merah
Karya A. Hasjmy (LIPI Press, 2018). Beberapa artikel yang dimuat
di jurnal antara lain “Membangun Papua dengan Formulasi Tradisi
Lisan” (Kibas Cenderawasih Balai Bahasa Jayapura, Volume 6, No. 2,
Oktober 2010); “Problematika Kaum Muda dalam Dua Naskah Drama
Indonesia Sebelum Kemerdekaan: Pembalasannya dan Lukisan Masa
(Salingka Balai Bahasa Provinsi Sumatra Barat, Volume 12, Nomor 2,
Desember 2015). Menulis naskah dan disiarkan di Radio Republik
Indonesia Cabang Madya Jayapura: Kearifan Lokal dalam Sastra
Lisan Papua” (2006); dan “Lingkungan Hidup dalam Cerita Rakyat
Sorong Selatan ‘Terjadinya Sungai Kohoin di Teminabuan’” (2009).
Menulis adalah sumbangsih untuk membangun masyarakat, bangsa
dan negara. Pos-el: johnanaxianipar@gmail.com.
Erli Yetti lahir di Pekanbaru, 22
Mei 1963. Pendidikan sekolah dasar
hingga menengah atas diselesaikan di
Pekanbaru. Kemudian melanjutkan
studi ke Fakultas Sastra, Jurusan Sastra
Indonesia, Universitas Bung Hatta,
Sumatra Barat (1988). Sejak tahun 1990
sampai sekarang bekerja di Badan
Bahasa, Kementerian Pendidik an dan
Kebudayaan, Jakarta. Sebagai Peneliti
Madya untuk bidang keahlian sastra Buku ini tidak diperjualbelikan.
pada Pusat Pengembangan dan Pelindungan, juga aktif mengikuti
berbagai pelatihan sastra, antara lain sejarah sastra, pelatihan cerpen,
dan metodologi sastra. Aktif mengikuti berbagai seminar sastra, baik
tingkat nasional maupun internasional sebagai pemakalah. Menjadi
anggota Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) untuk
Biografi Penulis 219