Page 222 - BUKU UN SMP-MTS 2017
P. 222
2. Mekanisme Pernapasan
a. Tahap inspirasi (menghirup udara)
1) Pernapasan dada
Otot tulang rusuk berkontraksi tulang rusuk terangkat naik rongga dada membesar
tekanan dalam paru-paru mengecil udara masuk ke paru-paru.
2) Pernapasan perut
Otot diafragma berkontraksi/mendatar paru-paru turun Rongga dada membesar
tekanan dalam paru-paru mengecil udara masuk ke paru-paru.
b. Tahap ekspirasi (menghembuskan udara)
1) Pernapasan dada
Otot antar tulang rusuk relaksasi tulang rusuk turun rongga dada mengecil tekanan
dalam paru-paru membesar udara keluar dari paru-paru
2) Pernapasan perut
Otot diafragma relaksasi/melengkung paru-paru terangkat naik rongga dada mengecil
tekanan dalam paru-paru membesar udara keluar dari paru-paru
3. Volume Pernapasan
pustaka-indo.blogspot.com
a. Udara pernapasan / volume tidal : udara yang keluar masuk pada pernapasan biasa (+ 500 cc)
b. Udara cadangan inspirasi / volume komplementer ; udara yang dapat dihirup sekuat-kuatnya
setelah pernapasan biasa (+ 1.500 cc)
c. Udara cadangan ekspirasi / volume suplementer : udara yang dapat dihembuskan sekuat-
kuatnya setelah pernapasan biasa (+ 1500 cc)
d. udara sisa / volume residu : udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengadakan
ekspirasi maksimal (+ 1000 cc)
e. Kapasitas vital paru-paru = volume tidal + volume komplementer + volume suplementer =
3500 cc
f. Kapasitas total paru-paru = kapasitas vital paru-paru + volume residu = 4.500 cc.
4. Gangguan Sistem Pernapasan
a. Inluenza disebabkan oleh virus inluenza
b. Emisema disebabkan oleh rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi penurunan penyerapan
oksigen.
c. Pneumonia (radang paru-paru), penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri
pathogen pada alveolus.
d. Asma merupakan kesukaran bernapas akibat kontraksi otot polos pada trakea.
e. Tuberculosis (TBC) disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan sel-sel
paru-paru mati sehingga paru-paru mengecil.
f. Asiksi merupakan gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan
oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah atau jaringan tubuh.
214