Page 224 - BUKU UN SMP-MTS 2017
P. 224

a.   Otot antagonis adalah otot yang bekerjanya saling berlawanan, contoh: otot bisep dan otot

                           trisep dalam membengkokkan lengan (leksor) dan meluruskan lengan (ekstensor).
                      b.   Otot sinergis adalah otot yang saling bekerjasama, contoh otot bisep dan otot lengan bawah
                           (pronator) yang terdiri dari otot pronator kuadratus dan otot pronator teres. Ketiga otot ini
                           sama-sama berkontraksi ke satu arah sehingga lengan bawah dapat digerakkan memutar.

                  2.   Tulang
                      Tulang, sebagai alat gerak pasif.

                      Berdasarkan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua yaitu:
                      a.   Tulang rawan / kartilago; tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit), banyak mengandung

                           zat perekat (kolagen), sedikit zat kapur, elastic.
                      b.   Tulang keras / tulang sejati / osteon: tersusun atas sel-sel tulang sejati / osteosit, banyak zat
                           kapur, sedikit zat perekat, keras / tidak elastic.

                      Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga, yaitu:
                      a.   Tulang pipih

                      b.   Tulang pendek
                                                       pustaka-indo.blogspot.com
                      c.   Tulang pipa
                      Tulang-tulang tersebut menyusun rangka, yang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
                      a.   Tengkorak terdiri dari bagian kepala dan bagian wajah.
                      b.   Badan terdiri dari 33 ruas tulang belakang, tulang dada, 12 pasang rusuk (7 pasang rusuk
                           sejati, 3 pasang rusuk melayang, 2 pasang rusuk palsu), tulang gelang bahu dan tulang gelang

                           panggul.
                      c.   Anggota gerak terdiri dari lengan dan kaki.

                      Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dihubungkan dengan sendi. Berdasarkan sifat
                      geraknya sendi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
                      a.   Sendi mati (sinartrosis): hubungan antar tulang yang tidak dapat di gerakan, contoh:

                           hubungan antar tulang tengkorak.
                      b.   Sendi kaku (amiartrosis): hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan
                           tulang secara terbatas, contoh: tulang pergelangan tangan.
                      c.   Sendi gerak (diartrosis): hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan

                           tulang secara bebas.

                      Sendi gerak dibedakan menjadi lima, yaitu:
                      a.   Sendi engsel: memungkinkan terjadinya gerak 1 arah, contoh: sendi pada siku dan lutut.
                      b.   Sendi peluru: memungkinkan terjadinya gerak ke segala arah, contoh: sendi antar lengan atas
                           dan bahu, sendi antar gelang panggul dengan tulang paha.

                      c.   Sendi putar: memungkinkan terjadinya gerak memutar, contoh: sendi antar tulang atlas



                                                                216
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229