Page 22 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 22

4)  Yaumul M³z±n dan Yaumul ¦is±b

                                    Arti  kata  Ns[ÁO  adalah  timbangan,  sedangkan  eJTÁC  artinya
                                perhitungan.  Dua  istilah  ini  ,yaitu    Yaumul  M³z±n  dan  Yaumul  His±b
                                memiliki makna yang hampir sama maknanya.
                                    Dengan demikian, yaumul mizan adalah hari ditimbangnya seluruh
                                amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya
                                masing-masing. Yaumul M³z±n ini disebut juga dengan Yaumul His±b,
                                yaitu hari diperhitungkannya seluruh amal perbuatan manusia, baik
                                amal yang baik maupun amal yang buruk. Pada hari itu manusia akan
                                menerima balasannya masing-masing berdasarkan keadilan dari Allah
                                Swt.
                                    Setelah seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, seluruh amal
                                perbuatannya selama hidup di dunia akan dihitung atau ditimbang. Bagi
                                mereka yang timbangan amal baiknya lebih berat akan mendapatkan
                                balasan yang memuaskan, sedangkan bagi mereka yang timbangan
                                amal baiknya lebih ringan akan mendapatkan balasan neraka hawiyah,
                                yaitu neraka yang panas.
                                    Firman Allah Swt. dalam Q.S. az-Zalz±lah/99 ayat 7 dan 8






                         Artinya:  “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya
                                 dia  akan  melihat  (balasan)  nya.  Dan  barangsiapa  mengerjakan
                                 kejahatan  seberat  dzarah,  niscaya  dia  akan  melihat  (balasan)nya.
                                 (Q.S. az-Zalz±lah/99:7-8).

                                    Pada hari perhitungan amal manusia, akan diperlihatkan kepadanya
                                semua perbuatannya selama hidup di dunia. Ketika ia melihat amal
                                baiknya,  dia  akan  merasa  senang.  Sebaliknya,  ketika  melihat  amal
                                buruknya, dia akan menyesal. Firman Allah Swt.:






                         Artinya:  “(ingatlah)  pada  hari  (ketika)  setiap  jiwa  mendapatkan  (balasan)
                                 atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya,(begitu
                                 juga  balasan)  atas  kejahatan  yang  telah  dia  kerjakan...”  (Q.S.  ‘²li
                                 ‘Imr±n/3:30)
                                    Rasulullah  saw.  menjelaskan  bahwa    perkara  yang  pertama  kali
                                akan  diperhitungkan  adalah  salat  seseorang.  Bila  seseorang  tidak
                                pernah  meninggalkan salat dan salat itu dilaksanakan dengan khusyu,
                                dia akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.





                      14    Kelas IX SMP/MTs
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27