Page 27 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 27

Penasaran dengan Calon Penghuni Surga
                            Di  salah  satu  sudut  Masjid  Nabawi
                         terdapat satu ruang yang kini digunakan
                         sebagai  ruang  khidmat.  Dahulu  di
                         tempat itulah Rasulullah saw. senantiasa
                         berkumpul  bermusyawarah  bersama
                         para sahabatnya. Di sana beliau memberi
                         tausiyah.
                              Suatu  ketika,  saat  Rasulullah  saw.
                         memberikan tausiyahnya, tiba-tiba beliau
                         berucap,  “Sebentar  lagi  akan  datang   Gambar 1.11
                                                                 Sumber: Kemdikbud
                         seorang pemuda ahli surga.”
                            Para sahabat pun saling bertatapan, di sana ada Abu Bakar Ash Shiddiq, Usman
                         bin A!an, Umar bin Khattab, dan beberapa sahabat lainnya. Tak lama kemudian,
                         datanglah  seorang  pemuda  yang  sederhana.  Pakaian  pemuda  itu  sederhana,
                         penampilannya  sederhana,  wajahnya  masih  basah  dengan  air  wudhu.  Tangan
                         kirinya menenteng sandalnya yang sederhana pula.

                            Pada kesempatan yang lain, ketika Rasulullah saw. berkumpul dengan para
                         sahabatnya,  Beliau    pun  berucap, “Sebentar  lagi  kalian  akan  melihat  seorang
                         pemuda ahli surga.” Dan pemuda sederhana itu datang lagi, dengan keadaan yang
                         masih tetap sama, sederhana.

                            Para sahabat yang berkumpul pun terheran-heran, siapa gerangan pemuda
                         sederhana  itu?  Bahkan  hingga  ketiga  kalinya  Rasulullah  mengatakan  hal  yang
                         serupa. Bahwa pemuda sederhana itu adalah seorang ahli surga.
                            Seorang sahabat, Abdullah bin Amru bin Ash merasa penasaran. Amalan apa
                         yang dimilikinya sampai-sampai Rasul menyebutnya pemuda ahli surga? Maka
                         Abdullah berusaha mencari tahu. Ia  meminta izin kepada ayahnya untuk menginap
                         beberapa malam di kediaman si pemuda tersebut. Si pemuda pun mengizinkan.
                         Dan mulai saat itu Abdullah mengamati setiap amalan pemuda tersebut.

                                                           Malam  pertama,  ketika  Abdullah  bangun
                                                       untuk tahajud, pemuda tersebut masih terlelap
                                                       hingga  datang  waktu  shubuh.  Ba’da  shubuh,
                                                       ia  membaca  al-Qur’±n.  Diamatinya  bacaan
                                                       pemuda tersebut yang masih terbata-bata, dan
                                                       tidak begitu fasih.
                                                           Ketika  masuk  waktu  «huh±,  Abdullah
                                                       bergegas  menunaikan  salat  «huh±,  sementara
                                                       pemuda itu tidak.
                                                           Keesokannya, Abdullah kembali mengamati
                         Gambar 1.12                   amalan  pemuda  tersebut.  Malam  tanpa
                         Sumber: Kemdikbud





                                             Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32