Page 257 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 257

aku adalah orang yang paling banyak dosa di sisi Allah Swt.” Beliau
                                kemudian duduk dan menangis “Alangkah besarnya ujian Allah Swt.
                                kepadaku” sambung Umar Ibn Abdul Aziz.
                                  Beliau  pulang  ke  rumah  dan  menangis  sehingga  ditegur  isteri
                                “Apa  yang  Amirul  Mukminin  tangiskan?”  Beliau  mejawab  “Wahai
                                isteriku, aku telah diuji oleh Allah dengan jabatan ini dan aku sedang
                                teringat  kepada  orang-orang  yang  miskin,  ibu-ibu  yang  janda,
                                anaknya banyak, rezekinya sedikit, aku teringat orang-orang dalam
                                tawanan, para fuqara’ kaum muslimin. Aku tahu mereka semua ini
                                akan  menuntutku  di  akhirat  kelak  dan  aku  takut  aku  tidak  dapat
                                menjawab  hujjah-hujjah  mereka,  karena  aku  tahu  yang  menjadi
                                pembela di pihak mereka adalah Rasulullah saw.’’ Isterinya juga turut
                                mengalir air mata.
                                  Umar  Ibn  Abdul  Aziz  mulai  memerintah  pada  usia  36  tahun,
                                memerintah dalam kurun waktu 2 tahun 5 bulan 5 hari. Pemerintahan
                                beliau sangat menakjubkan. Pada waktu inilah dikatakan tiada satu
                                pun  umat  Islam  yang  layak  menerima  zakat  sehingga  harta  zakat
                                yang menggunung itu terpaksa ditawar-tawarkan kepada siapa saja
                                membutuhkan.

                                Sumber: http://id.wikipedia.org









                               angkuman
                                     uma
                                     um
                               a
                               an
                               a
                                    k
                                ng
                                  g
                                  g
                                    kuma
                               angkum
                         F.  Rangkuman
                                         a
                             Rangkuman
                             R R R R R R R R
                               a
                                         an
                                         a
                               angkuma
                               angkuman
                               angkuman
                               ang
                         F. F. F
                             1.  Sebelum tradisi Islam ada di Indonesia, sebelumnya telah ada tradisi Hindu-
                                Buddha, sehingga pada akhirnya terjadi akulturasi di antara keduanya.
                             2.  Di  antara  pengaruh  kebudayaan  Hindu-Buddha  dalam  kebudayaan
                                Indonesia, misalnya tampak pada seni rupa dan seni ukir.
                             3.  Seni Islam yang berkembang di Nusantara adalah seni arsitektur, seni ukir,
                                kaligra!, seni tari, seni musik/suara, seni pertunjukan, dan seni sastra.
                             4.  Tradisi atau budaya Islam yang berkembang di Nusantara, seperti Halal
                                Bihalal,  Tabot  atau  Tabuik,  Kupatan,  Sekaten,  Grebeg,  Grebeg  Besar,
                                Kerobok Maulid, Tradisi Rabu Kasan, Dugderan, Tumpeng, dan lainnya.
                             5.  Umat Islam atau generasi muda dapat menjaga kelestarian tradisi Islam
                                dengan cara melanjutkan keberadaannya atau mengembangkannya agar
                                sesuai dengan perkembangan zaman.
                                             Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 249
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262