Page 17 - E-Modul Larutan Elektrolit Non Elektrolit
P. 17
B. Membedakan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius seorang ahli kimia dari Swedia mengungkapkan
teori elektrolit yangsampai saat ini teori ini masih tetap bertahan. Menurut Arrhenius,
larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif
dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah ion positif sama dengan
ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas
menghantarkan arus listrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan
elektrolit. Contoh larutan elektrolit adalah larutan NaCl(aq), larutan HCl(aq), larutan
H2SO4(aq), dan larutan CH COOH(aq).
3
NaCl(aq) dapat bersifat elektrolit karena NaCl berikatan ion. Tetapi H SO dan
4(l)
2
HCl(g) tidak bersifat elektrolit karena H SO dan HCl(g) berikatan kovalen. Jika H SO (l)
4(l)
2
4
2
dan HCl(g) dilarutkan dalam air maka dapat bersifat elektrolit karena atom H dari H SO (l)
2
4
+
dan HCl(g) ditarik oleh H O(l) membentuk ion H O (aq) atauhidronium. Misalnya H SO (l)
2
4
2
3
dan HCl(g) dilarutkan dalam air maka reaksinya sebagai berikut:
-
+
H SO (l) + 2H O(l) → 2H O (aq) + SO (aq)
4
3
4
2
2
+
-
HCl(g) + H O(l) → H O (aq) + Cl (aq)
3
2
Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
karena tidak ada ion-ion di dalamnya. Contohnya: larutan gula (C H O ), larutan
12 11
(aq)
22
urea (CO(NH ) ), dan larutan alkohol (C H OH ).
2
2 5
2(aq)
(aq)
Gambar 5. Uji Konduktivitas Larutan
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa berdasarkan daya hantar listriknya,
larutan dapat dibagi menjadi larutan elektrolit dan non elektrolit. Sedangkan
elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam
elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit?
11