Page 7 - E-MODUL VISUAL JANGKA SORONG
P. 7
Nilai skala terkecil pada alat ukur
Perhatikan kembali Gambar 2. Pada alat ukur jangka sorong terdapat dua skala. Skala
yang letaknya di atas (komponen nomor 4) disebut skala utama. Skala utama merupakan
skala yang bernilai cm pada alat ukur tersebut. Sementara skala yang letaknya di bawah
(komponen nomor 6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala mm. Pada
jangka sorong di atas, Nilai Skala Terkecil (NST) dari skala utama adalah 0,1 mm dan
Nilai Skala Terkecil (NST) dari skala nonius adalah 0,01 cm.
Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran
Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang
menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai
ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan dengan cara:
Untuk alat ukur yang memiliki skala nonius, ketidakpastiannya adalah skala terkecil
noniusnya. nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong
adalah 0,01 cm.
C. Cara Mengukur Menggunakan Jangka Sorong
Cara menggunakan jangka sorong
1) Menjepit benda diantara rahang tetap dan geser.
2) Mengunci hasil pengukuran.
3) Menetapkan nol skala nonius sebagai acuan pengukurannya.
4) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat pada nol skala nonius, hasil
pembacaan merupakan nilai skala utama.
5) Skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala
nonius.
6) Menjumlahkan nilai skala utama dengan 0,01 × nilai skala nonius.
D. Cara Menghitung Hasil Pengukuran Jangka Sorong
Perhatikan gambar di bawah ini.
Perhatikan Gambar 3 di
samping. Diameter sebuah
benda diukur dengan
menggunakan jangka sorong.
Skala Utama = 2,00 cm
Skala Nonius = 1 x 0,01 cm
= 0,01 cm
Hasil
Pengukuran = 2,01 cm
Gambar 3
Membaca Jangka Sorong
Sumber : Buku Siswa IPA Fase E Kemendikbudristek
Jangka Sorong - Visual Page 7