Page 150 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 150
30 De Technische Hogeschool / TH Bandoeng (Sekolah Tinggi
Teknik Bandung)
Pada bulan Mei 1917 beberapa orang terkemuka dalam bidang perusahaan swasta mendirikan
Koninklijk Instituut voor Hoger Technisch Onderwijs (Institut Kerajaan untuk Pendidikan
Teknik Tinggi). Yayasan itu didirikan di Amsterdam dengan maksud untuk dapat
menyumbangkan perkembangan ekonomi Hindia-Belanda dengan cara menghadiahi suatu
sekolah politeknik. Ketua pertama sekolah itu adalah presiden direktur Nederlandsche
Handel-Maatschappij / NHM (Maskapai Dagang Belanda), C.J.K. van Aalst; penggantinya
adalah seorang pengusaha, pakar politik, dan cendekiawan ir. J.W. IJzerman.
Dengan rencana pendirian sebuah sekolah baru, yayasan itu berharap dapat memberikan
semangat kepada (Indische) Comité Indië Weerbaar (Komite Hindia Mampu Bertahan). Pada
tahun 1917 seorang utusan dari Komite itu pergi ke Belanda untuk meminta perhatian
terhadap pertahanan kepulauan Indonesia: suatu masalah yang aktual dalam masa perang.
Para pendukungnya berharap bahwa partisipasi orang Indonesia dalam membela negara
mereka akan dapat mencapai konsesi politik dari penguasa kolonial. Namun, utusan itu tidak
mampu mencapai sesuatu yang konkret. Harapan untuk dapat membuka sekolah baru
melunakkan kekecewaan itu.
Lalu, ketika dua tahun kemudian ada lebih dari 3 juta gulden bisa terkumpulkan, IJzerman
bersama dengan calon rector-magnificus pertama pergi ke Hindia untuk berbicara lebih lanjut
dengan Pemerintah. Pada tanggal 3 Juli 1920 Technische Hogeschool (Sekolah Tinggi
Teknik) di Bandung diresmikan. Tonggak penting dalam sejarah kolonial itu – sebab sekolah
tinggi itu merupakan lembaga pendidikan tinggi yang pertama – oleh salah seorang pembicara
dibandingkan dengan pembukaan Universitas Leiden pada tahun 1575. Pertama-tama
pemerintah akan membiayai separuh dari biaya operasinya dan setelah empat tahun sekolah
tinggi itu akan mendanai sendiri sepenuhnya. Persetujuan mengenai peraturan, program studi,
dan anggaran tahunan merupakan masalah gubernur-jenderal. Dia juga yang mengangkat
ketua dan setengah dari anggota dewan kurator, dan mengesahkan pengangkatan dosen yang
tinggal di Hindia. Minister van Koloniën (Menteri Urusan Tanah Jajahan) mengesahkan
pengangkatan dosen yang dikirim dari Belanda.
Technische Hogeschool / TH Bandoeng mendidik mahasiswa dari ‘alle landaarden zonder
onderscheid’ (semua kelompok tanpa membedakan asal-usul mereka) untuk menjadi insinyur
sipil. Sekolah tinggi yang direncanakan untuk mengeluarkan insinyur kimia tidak terealisasi
karena alasan keuangan. Sekolah tinggi itu dibagi ke dalam onder- en bovenbouw (mahasiswa
tahun-tahun pertama dan mahasiswa tahun atas). Setelah tiga tahun seorang mahasiswa bisa
mendapatkan ijazah pertengahan dan setelah empat tahun mereka bisa memperoleh ijazah
insinyur. Indische Ingenieursopleiding (Pendidikan / Sekolah Teknik Hindia itu), meskipun
satu tahun lebih pendek, setara dengan Sekolah Tinggi Teknik Delft.
149