Page 171 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 171
sehubungan dengan pembelian makanan yang diperlukan, tidak dapat dikaitkan langsung
dengan menurunnya pendapatan. Dalam menghilangkan kekurangan anggaran belanja yang
besar, Departemen Keuangan memainkan peran penting. Selama operasi penghematan itu,
pemerintah menyadari perlunya untuk mempunyai suatu pengelolaan anggaran yang lebih
baik dan lebih akurat. Hal tersebut menyebabkan dibentuknya Generale Thesaurie (Thesauri
Umum) pada tahun 1924, yang bersama-sama dengan Gouvernementsaccountantsdienst
(Dinas Akuntansi Pemerintahan) (1925) ditempatkan di bawah Departemen Keuangan.
Setelah krisis tahun 1929 dan depresi yang terjadi berikutnya, beban hutang meningkat sangat
tinggi. Kesatuan mata uang menjadi tertekan. Ketegangan antara Batavia dan Den Haag
makin memuncak. Dari Belanda ada desakan kuat untuk melakukan penghematan drastis dan
pengembalian pinjaman. Hindia kewalahan dengan gulden yang mahal, sehingga ekspor
sangat dikurangi. Suatu operasi konversi besar-besaran (1934-1938), yang sangat melibatkan
direktur Departemen Keuangan, dan devaluasi gulden (1936) meringankan masalah itu.
Arsip dan sumber tercetak
1. Arsip Ministerie van Koloniën (Kementerian Urusan Tanah Jajahan) mulai tahun
1850
Informasi umum tentang tatanan, akses, dan seri khusus di dalam F.J.M. Otten (2004), Gids
voor de archieven van de ministeries en de Hoge Colleges van Staat 1813-1940 (ING
onderzoeksgids; Den Haag: Instituut voor Nederlandse Geschiedenis), Bab 16.
Berkas-berkas yang berhubungan dengan organisasi dan pelaksanaan tugas departemen
(secara garis besar), advis-advis, dan laporan-laporan dari direktur Departemen Keuangan
bisa ditemukan dengan menggunakan akses (indices ‘indeks’) dalam openbaar archief (arsip
umum) di dalam rubrik:
a. Periode 1850-1900 (kode akses 2.10.02; 2.10.10): ‘Algemene Rekenkamer en
comptabiliteit’ (Badan pemeriksa keuangan dan keuangan negara); ‘Ambtenaren’
(Pegawai Pemerintah); ‘Belasting in Oost-Indië / belastingen in het algemeen’ (Pajak di
Hindia-Timur / pajak pada umumnya); ‘Benoeming van ambtenaren voor Oost-Indië’
(Pengangkatan para pegawai pemerintahan untuk Hindia-Timur); ‘Financiën en begroting
van Oost-Indië’ (Keuangan dan anggaran Hindia-Timur); ‘Inkomende en uitgaande
rechten in Oost-Indië / in- en uitgaande rechten en accijnzen’ (Bea masuk dan keluar di
Hindia-Belanda / bea dan cukai untuk masuk dan keluar); ‘Invordering en uitbetaling van
gelden’ (Penagihan dan pembayaran uang); ‘Javasche Bank’ (Bank Jawa); ‘Kasbeheer en
wisseltrekking’ (Pengelolaan kas dan penarikan / penguangan wesel); ‘Kortingen’
(Pemotongan); ‘Kwijtscheldingen’ (Penghapusan hutang); ‘Landrente’ (Pajak tanah);
‘Leningen’ (Peminjaman); ‘Muntwezen in Oost-Indië’ (Sistem keuangan di Hindia-
Timur); ‘Oost-Indische begroting’ (Anggaran Hindia-Timur); ‘Opium(pacht in Oost-
Indië)’ (Pengaturan perdagangan opium di Hindia-Timur); ‘Pensioenen van ambtenaren
voor Oost-Indië’ (Pensiun pegawai pemerintah untuk Hindia-Timur); ‘Staatsbegroting’
170