Page 178 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 178

Setelah tahun 1900, perbaikan ekonomi menunjukkan peningkatan. Hal itu membawa dampak
               yang menguntungkan dalam perdagangan. Pada saat yang sama, pemerintah berusaha
               merangsang industri pribumi. Dalam rangka ini, Afdeling Nijverheid en Handel (Bagian
               Industri Kerajinan dan Perdagangan) pada tahun 1911dipindahkan dari Departemen OEN ke
               Departement van Landbouw (Departemen Pertanian) (Staatsblad van Nederlandsch-Indië
               1911 no. 467, 480, 482). Departemen BB bertanggung jawab atas pendirian pabrik. Sebagian
               dari urusan perdagangan tetap berada di bawah Departement van Financiën (Departemen
               Keuangan).

               Pada akhir Perang Dunia Pertama (1914-1918), Departemen Pertanian memainkan peranan
               penting dalam penyediaan pangan. Karena kegagalan panen di Asia Tenggara dan hambatan-
               hambatan pada lalu-lintas pelayaran, maka bahaya kelaparan mengancam. Melalui sistem
               pembelian beras borongan dan sistem distribusi beras, perdagangan partikulir disisihkan dan
               kenaikan harga dapat dicegah. Penanaman tanaman pangan pribumi, juga tanaman pengganti
               seperti singkong dan jagung, diperluas sebanyak mungkin. Dengan itu, pentingnya statistik
               yang baik diakui. Bagian statistik dari departemen-departemen lain digabungkan bersama-
               sama dengan Afdeling Handels- en Landbouwstatistiek van het Departement van Landbouw,
               Nijverheid en Handel / LNH (Bagian Statistik Perdagangan dan Pertanian dari Departemen
               Pertanian, Industri Kerajinan, dan Perdagangan) menjadi Centraal Kantoor voor de Statistiek
               (Kantor Pusat Statistik) pada tahun 1925. Kantor itu antara lain juga menyelenggarakan
               sensus penduduk pada tahun 1930.

               Krisis ekonomi tahun 1929 dan depresi yang terjadi berikutnya membawa kesadaran bahwa
               ‘de oude beginselen van open deur en vrije handel plaats moesten maken voor een geleide
               economie’ (prinsip-prinsip kuno yang didasarkan pada kebijakan membuka pintu dan
               perdagangan bebas harus membuat jalan bagi ekonomi terpimpin), sebagaimana diungkapkan
               oleh Gubernur-Jenderal B.C. de Jonge (1931-1936) dalam Herinneringen (Kenang-kenangan)
                               45
               yang ditulisnya.

               Perubahan arah ini dilaksanakan dalam bentuk reorganisasi departemen, sehingga pada tahun
               1933 Departemen LNH berubah menjadi Departement van Economische Zaken (Departemen
               Urusan Ekonomi).












               45  S.L. van der Wal ed. (1968), Herinneringen van jhr. mr. B.C. de Jonge, met brieven uit zijn nalatenschap
               (Groningen: Wolters-Noordhoff), hlm. 187.
                                                                                                      177
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183