Page 183 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 183

35  Het Departement van Economische Zaken (Departemen

                      Urusan Ekonomi)


               Dengan Gouvernementsbesluit (Keputusan Pemerintah) tanggal 22 Desember 1933
               (Staatsblad van Nederlandsch-Indië / Lembaran Negara Hindia-Belanda 1933 no. 509),
               Departement van Economische Zaken / EZ (Departemen Urusan Ekonomi) didirikan.
               Departemen itu mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 1934. Krisis ekonomi tahun 1929 dan
               depresi yang terjadi berikutnya sangat memukul Hindia-Belanda. Ekspor produk pertanian
               dan bahan baku merosot tajam. Nilai gulden yang mahal pada saat itu adalah bencana bagi
               Hindia. Persediaan menumpuk. Pendapatan baik dari perusahaan besar barat maupun dari
               pertanian rakyat Indonesia menurun. Karyawan dipecat dalam skala besar. Industri Indonesia,
               terutama masih merupakan industri rumah, terancam oleh impor besar tekstil Jepang yang
               murah. Desa-desa tidak bisa lagi menyerap pengangguran. Pemerintah mendapat penghasilan
               yang kurang dari pajak dan penjualan produk pemerintah. Departemen baru tersebut
               merupakan alat penting dalam usaha membelokkan arah spiral yang menurun.

               Paket tugas Departemen EZ sebagian besar diambil alih dari Departement van Landbouw,
               Nijverheid en Handel / LNH (Departemen Pertanian, Industri Kerajinan, dan Perdagangan).
               Lapangan kerjanya meliputi ‘land- en tuinbouw’ (pertanian dan perkebunan), ‘veeteelt en
               visserij’ (peternakan dan perikanan). Dengan mengadakan penyuluhan, pendidikan (terutama
               pendidikan pertanian), dan penelitian diharapkan ada peningkatan kualitas dan peningkatan
               produksi. Departemen itu juga mengeluarkan perizinan untuk memancing antara lain kerang
               mutiara dan bunga karang, dan juga memberikan ‘huur- of pachtcontracten’ (kontrak sewa)
               untuk pengumpulan sarang burung yang dapat dimakan (walet), kelelawar, dan sarang telur
               penyu. Pengamatan perdagangan dalam dan luar negeri dimasukkan dalam statistik
               perdagangan. Materi statistik lainnya juga dikumpulkan. Sebagai ilustrasi untuk perubahan
               dari kebijakan laissez-faire menuju kebijakan ekonomi terpimpin adalah kewenangan untuk
               mengambil tindakan terhadap perdagangan, budidaya tanaman, dan industri ‘di dalam
               keadaan luar biasa’. Industri besar dan eceran dalam negeri juga harus dimajukan. Dari
               Departement van Gouvernementsbedrijven (Departemen Perusahaan Pemerintah) diambil
               alih: ‘het beheer van landsondernemingen van land- en mijn bouw’ (pengelolaan perusahaan
               negara pertanian dan pertambangan); ‘de verkoop van de betreffende producten’ (penjualan
               produk dari perusahaan itu); dan ‘de landsdrukkerij’ (percetakan negara). Yang terakhir:
               ‘boswezen’ (perhutanan) dan ‘ijkwezen’ (jawatan tera) ditempatkan  bersama ‘centrale
               aanschaffingsdienst’ (dinas pengadaan pusat) pada Departemen EZ.

               Di dalam Departemen EZ, kepala kepegawaian memegang peran terpenting. Bersama dengan
               staf kecil, dia membantu direktur dan mengatur agar tugas terpenuhi secara efisien . H.J.
               Mook adalah orang pertama yang menempati pos ini, yang baginya adalah merupakan batu
               loncatan menuju Direktorat EZ (1937).




               182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188