Page 237 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 237

42  Departement van Gouvernementsbedrijven (Departemen

                      Perusahaan Pemerintah)


               Departement van Gouvernementsbedrijven / GB ini didirikan berdasarkan Koninklijk Besluit
               (Keputusan Kerajaan) tanggal 27 Juli 1907 (Staatsblad van Nederlandsch-Indië / Lembaran
               Negara Hindia-Belanda 1907 no. 406). Pemerintah ingin menempatkan perusahaan-
               perusahaan pemerintah di bawah satu atap. Selama ini perusahaan-perusahaan itu tersebar di
               bawah beberapa departemen pemerintahan umum, terutama Departement van Onderwijs,
               Eredienst en Nijverheid (Departemen Pendidikan, Ibadah, dan Industri Kerajinan),
               Departement van Financiën (Departemen Keuangan), dan Departement van Burgerlijke
               Openbare Werken (Departemen Pekerjaan Umum Sipil). Metode pekerjaan yang menua dan
               pengetahuan yang kurang, menghambat pelaksanaan usaha yang efisien. Tersebarnya
               perusahaan itu menjadikan tidak adanya kejelasan: para pegawai pemerintah berurusan
               dengan berbagai loket dan panduan yang berbeda-beda. Di bawah pengaruh Politik Etis,
               tumbuh kebutuhan akan pemusatan, modernisasi, dan penyeragaman kebijakan. Sebagai hasil
               kelanjutan hal itu, (kualitas) produksi akan meningkat, posisi pasar menjadi kuat, pendapatan
               meninggi. Hal yang terakhir adalah penting mengingat peluasan dan intensitas campur tangan
               pemerintah.

               Departemen yang baru, menerima dari Departement van Onderwijs, Eredienst en Nijverheid
               (Departemen Pendidikan, Ibadah, dan Industri Kerajinan): ‘mijnwezen’ (pertambangan),
               ‘zoutregie’ (jawatan pengaturan garam), dan ‘landsdrukkerij’ (percetakan negara). Termasuk
               pertambangan adalah pelaksanaan penelitian tanah, penanganan permohonan konsesi swasta,
               pengawasan penggalian bahan tambang, dan pengelolaan serta eksploitasi beberapa tambang
               batubara (Ombilin dan Bukit Asem di Sumatra; Pulau Laut di selatan Borneo), tambang timah
               di Bangka, dan kemudian juga tambang emas dan perak di Bengkulu (Sumatra). Jawatan
               garam adalah monopoli pemerintah. Garam adalah bahan bumbu penting dalam rumah tangga
               Indonesia: untuk pembuatannya diperlukan izin. Garam yang dihasilkan sebagiannya diolah
               menjadi briket, yang dijual dengan harga tetap. Direktur pertama Departement van
               Gouvernementsbedrijven / GB (Departemen Perusahaan Pemerintah), H.J.E. Wenckebach,
               menyebut jawatan garam sebagai suatu perusahaan fiskal saja, hanya dimaksudkan untuk
               mengisi uang kas negara. Percetakan negara mengurus terbitan-terbitan dari berbagai
               publikasi pemerintah, di antaranya Javasche Courant, almanak pemerintah, lembaran-
               lembaran negara dan lembaran tambahan.

               ‘Brieven- en paardenposterij’ (Dinas pos persuratan berkuda), ‘telegrafie’ (telegrafi),
               ‘telefonie’ (telefoni), dan ‘postspaarbank’ (bank tabungan pos) diambil alih dari Departement
               van Burgerlijke Openbare Werken / BOW (Departemen Pekerjaan Umum Sipil). Pada tahun
               1909 ‘afdeling spoorwegaangelegenheden’ (bagian urusan kereta api), dengan pengecualian
               Dienst voor het Stoomwezen (Dinas Tenaga Uap), dan ‘bedrijf der staatsspoorwegen’
               (perusahaan jawatan kereta api) dialihkan. Departement van Financiën (Departemen
               Keuangan) melepas ‘opiumfabriek’ (pabrik opium). Pabrik itu adalah bagian dari

               236
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242