Page 187 - Tan Malaka - MADILOG
P. 187

begitu  matahari  yakni  Bintang  Menyala  menjadi  bumi  Panas.  Bumi
             panas, tetap akan berkurang panasnya dan boleh jadi akan menimbulkan
             tumbuhan,  hewan  dan  manusia,  seperti  bumi  kita.  Bumi  kita  kaan
             berkurang  panasnya  dari  hari  ke  hari  dan  lambat-laun  boleh  jadi  pula
             akan  menjadi  bumi  yang  penuh  hewannya,  dengan  terus  bertumbuhan.
             Demikianlah  takluk  pada  hukum  Perubahan  –  banyaknya  menjadi
             perubahan  sifat.  Semua  bumi  dalam  Alam  Raya,  yang  seumur  dan
             senasib  dengan  Bumi  kita  ini,  lambat-laun  akan  menjadi  Bumi
             kekososngan manusia hewan dan akhirnya kekosongan tumbuhan. Tetapi
             sebaliknya akan timbul pula Bumi dari beberapa Bumi yang lebih muda
             dari bumi kita ini.
             Demikianlah  ringkasnya  menurut  hukum  perubahan  banyak  berubah
             menjdai sifat “gas menyala”, lama-kelamaan menjadi matahari, matahari
             menjadi Bumi Panas, Bumi Panas menjadi Bumi Manusia. Bumi kita dan
             akhirnya  Bumi  kita  menjadi  Bumi  tak-bermanusia  dan  seterusnya,  tak
             bisa berhenti ........... karena undang ini terus berlaku, dan lakonnya itu
             terus  cocok  dengan  undang  ................  cuma  lakonnya,  lakunya,
             pelaksanaannya  itu,  baru  bisa  disaksikan  dengan  pancaindera  sesudah
             terjadi.  Betul  itu  bisa  disaksikan  dengan  pancaindera,  tetapi  tiada
             semuanya  yang  sudah  terjadi  di  Alam  Raya  ini  disaksikan  oleh
             pancaindera manusia. Karena manusia masih muda umurnya berbanding
             dengan umurnya Alam Raya seperti satu detik dan jutaan abad.

                4.  NEGATION DER NEGATION. PEMBATALAN KEBATALAN.
             Setia  pada  kelakuan  elektron  menetang  proton  buat  mengadakan
             setimbangan, maka kita sebagai elektron kodrat penolak (-) mengelilingi
             Sang  Matahari  sebagai  proton,  kodrat  penarik  (+),  buat  mengadakan
             setimbangan: Keluarga Matahari kita. Begitulah seterusnya takluk  pada
             undang tolak dan tarik buat mengadakan setimbangan. Keluarga Matahari
             kita beredar  mengelilingi Pusat Alam  Bintang kita, pusat Universe kita
             yang  terletak  dekat  bintang  Sagitarius  itu  dengan  kecepatan  170  mil
             sedetik  selama  225.000.000  tahun  (Bumi  kita  beredar  mengelilingi
             Matahari kira-kira 18 mil sedetik, selama 1 tahun).

             Demikianlah  takluk  pada  hukum  tarikan  dan  tolakan  juga  buat
             mengadakan “setimbangan”, Negation der Negation. Universe lain, Alam
             Bintang  lain,  seperti  Universe  kita  sendiri  berputar  mengelilingi
             sumbunya  sendiri,  laksana  kembang  Api-Raya,  berputar  mengeliling
             sumbunya.  Jadi  tak  ada  yang  tidak  takluk  pada  undang  “pembatalan
             kebatalan”,  dalam  Alam  bergerak  dari  Atom  sampai  ke  Universe,  dari




             186
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192