Page 11 - Microsoft Word - 12.PKN
P. 11
Standar kompetensi
Menganalisis Budaya Demokrasi menuju masyarakat madani
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip budaya demokrasi
2. Mengidentifikasi cirri-ciri masyarakat madani
3. Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak Orde Lama, Orde Baru, dan prinsip
Reformasi
4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan Ke 6
Materi Pembelajaran :
Budaya Demokrasi
Pelaksanaan Pemilu di Indonesia
Pelaksanaan Pemilu di Indonesia
a. Pemilu pada masa demokrasi liberal (1955)
Merupakan pemilihan umum pertama di Indonesia dan sering dikatakan sebagai pemilu
paling demokratis.
Pemilu ini dipersiapkan dibawah pemerintahan perdana menteri Ali Sastroamidjodjo namun
kemudian pas pemungutan suara mengudurkan diri dan digantikan oleh perdana menteri
Burhanuddin Harahap.
Sesuai dengsn tujuannya, pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu :
1. Tahap pertama adalah pemilu untuk memilih anggota DPR
2. Tahap kedua adalah pemilu untuk memilih anggota konstituante
b. Pemilu pada masa Orde Baru (1971-1997)
Pemilu berikutnya diselenggarakan pada tahun 1971 tepatnya 5 juli 1971 yang merupakan
pemilu pertama orde baru dan diikuti oleh 10 partai politik . 5 besar partai politik dalam pemilu
ini adalah golongan karya , Nadhatul Ulama, Parmusi, PNI dan Partai Sarikat Islam Indonesia .
Pada tahun 1973 adanya penggabungan antarpartai politik menjadi 2 partai politik ( PPP dan
PDI) dan 1 Golongan Karya . PPP merupakan penggabungan 4 partai IslamYaitu NU, PSII, Perti
dan Parmusi adapun PDI merupakan penggabungan dari 5 partai yaitu PNI, Parkindo, IPKI,
Partai Katolik, dan Partai Murba.
Pemilu berikutnya dilangsungkan pada tahun 1977 , 1982, 1987, 1992, dan 1997 dibawah
pemerintahan presiden Soeharto.
c. Pemilu pada Era Reformasi (1999- sekarang)
Pemilu pada orde reformasi meliputi :
1.Pemilu 1999
Merupakan pemilu pertama setelah runtuhnya orde baru dibawah pemerintahan presiden
BJ Habibie yang diikuti oleh 48 partai politik . Pada saat itu walaupun PDI P meraih suara
terbanyakyang diangkat menjadi presiden bukanlah calon dari partai itu melainkan dari partai
Kebangkitan Bangsa Abdurrahman Wahid Hal ini terjadi karena pemilu 1999 hanya bertujuan
untuk memilih anggota MPR, DPR, dan DPRD , sementara pemilihan presiden dan wakilnya
dilakukan oeh anggota MPR
2.Pemuli 2004
Merupakan Pemilu pertama yang memungkinkan rakyat untuk memilih presiden secara
langsung dan cara pemilihannya benar-bener berbeda dari pemilu sebelumnya. Pada pemilu ini
raktay dapt memilih langsung presiden dan wakil presiden (sebelumya presiden dan wakil
presiden dipilih oleh MPR yang anggota-anggotanya dipilih melalui presiden)
Pemilu legislative adalah tahap pertama dari rangkaian tahap pemilu 2004 yang diikuti 24
partai politik dan bertujuan untuk memilih partai politik (sebagai prasyarat pemilih pemilu
presiden) dan anggotanya untuk dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD, dan DPD partai-
partai politik yang memperoleh suara lebih besar atau sama dengan 3 % dapat mencalonkan
pasangan calonnya untuk maju ketahap berikutnya yaitu pada pemilu presiden putaran pertama
Pemilihan umum 2004 dinyatakan pemilu paling rumit dalam sejarah demokrasi yang
dilaksanakan selama 2 putaran. Putaran pertama pada tanggal 5 juli 2004 yang diikuti oleh 5
pasangan calon dengan rincian suara sebagai berikut :
a. H Wiranto , SH dan Ir. H Salahuddin Wahid mendapat suara 22,15 %
364