Page 20 - MATERI AGAMA HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA
P. 20
a. Dunia
Pada masa lalu dunia sering kali dipandang negative sebagai dunia berdosa sehingga
terdapat gagasan bahwa dunia tidak berharga, berbahaya, jahat, dan tidak termasuk
lingkup keselamatan manusia, bahkan merupakan halangan dan rintangan bagi manusia
untuk mencapai keselamatan. Pandangan demikian mungkin didasari oleh penafsiran secara
dangkal terhadap teks Kitab Suci, misal:
“janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi
dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu. sebab semua yang ada didalam
dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah
berasal dari bapa, melainkan dari dunia” (1 Yoh 2 : 15-16).
“Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah, dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si
jahat” ( 1 Yoh 5 : 19).
“Janganlah menjadi serupa dengan dunia” (Rm 12 : 2).
Dalam Injil ataupun surat-surat juga ditekankan bahwa dunia berdosa, dunia yang
bermusuhan dengan Allahtelah dikalahkan oleh Kristus ( Yoh 16 :33). Berkat Salib Kristus,
seorang Kristen hidup dalam dunia yang baru. Dunia yang terletakdalam genggaman si jahat
telah dikalahkan oleh Kristus seperti dikatakan Paulus:” Karena Salib Kristus, bagiku dunia
disalibkan dan akupun disalibkan bagi dunia “ (Gal 6 : 14).
Konsili Vatikan II mengajak kita untuk melihat dunia secara lebih positif, Dunia dilihat
sebagai seluruh keluarga manusia dengan segala yang ada di sekelilingnya. Dunia menjadi
pentas berlangsungnya sejarah umat manusia. Dunia ditandai dengan usaha-usaha manusia,
dengan segala kekalahan dan kemenangannya. Dunia diciptakan dan dipelihara oleh cinta
kasih Tuhan Pencipta. Dunia yang pernah jatuh menjadi budak dosa, kini telah
dimerdekakan oleh Kristus yang telah disalibkan dan bangkit pula, untuk menghancurkan
kekuasaan setan agar dunia dapat disusun kembali dengan rencana Allah dan dapat
mencapai kesempurnaan.