Page 21 - MATERI AGAMA HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA
P. 21
b. Manusia
Menyangkut manusia kita bicarakan tentang martabat manusia,
masyarakat manusia dan karya manusia. Sejak dahulu Gereja sudah selalu
mengajarkan bahwa manusia mempunyai martabat yang luhur, karena
manusia diciptakan menurut citra Allah dan dipanggil untuk
memanusiawikan dan mengembangkan diri menyerupai Kristus, dimana
citra Allah tampak secara utuh.
Manusia adalah ciptaan yang memiliki akal budi, kehendak bebas, dan hati
nurani. Ketiga-tiganya in menunjukkan bahwa manusia adalah sebagai
citra Allah, walaupun dapat disalah gunakan sehingga jatuh kedalam dosa.
Manusia sungguh ciptaan yang istimewa, karena ia diciptakan demi dirinya
sendiri, padahal makhluk lain diciptakan hanya untuk manusia. Pribadi
manusia dan masyarakat memang saling bergantungan satu sama lain. Hal
ini sesuai dengan rencana Tuhan karena manusia diciptakan sebagai
makhluk yang bermasyarakat. Allah, yang memelihara segala sesuatu
sebagai Bapa, menghendaki agar semua manusia membentuk satu
keluarga dan memperlakukan seorang akan yang lain dengan jiwa
persaudaraan (G.S 24). Kristus sendiri berdoa agar “ semua menjadi satu
…………seperti kita pun satu adanya” (Ya 17 : 21 – 22).