Page 25 - MATERI AGAMA HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA
P. 25
3. Usaha dan Karya Manusia
a. Gereja akan tetap meyakinkan putra-putrinya dan dunia bahwa semua usaha manusia,
betapapun kecilnya bila sesuai dengan kehendak Tuhan mempunyai nilai yang sangat
tinggi, karena merupakan sumbangan pada pelaksanaan rencana Tuhan.
b. Gereja akan tetap bersikap positif dan mendorong setiap kemajuan ilmiah dan teknik di
dunia ini asal tidak menghalangi melainkan secara positif mengusahakan tercapainya
tujuan akhir manusia.
c. Akhirnya, Konsili Vatikan II mencatat masalah-masalah yang dilihatnya sebagai masalah
yang mendesak, yakni martabat pernikahan dan kehidupan keluarga, pengembangan
kemajuan kebudayaan, kehidupan sosial ekonomi dan politik serta perdamaian dan
persatuan bangsa-bangsa.
4. Hubungan antara Gereja dan Dunia
Menyangkut hubungan antara gereja dan dunia dapat diangkat satu dua hal berikut ini :
a. Gereja setelah Konsili Vatikan II (Gereja postkonsilier) melihat dirinya sebagai “
Sakramen Keselamatan” bagi dunia. Gereja menjadi terang, garam, dan ragi bagi dunia.
Dunia menjadi tempat atau lading. Dimana Gereja berbakti. Dunia tidak dihina dan
dijauhi, tetapi didatangi dan ditawari keselamatan.
b. Gereja dijadikan Mitra Dialog. Gereja dapat menawarkan nilai-nilai injili dan dunia dapat
mengembangkan kebudayaannya, adapt istiadat, alam pikiran, ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga Gereja dapat lebih efektif menjalankan misinya di dunia.
c. Gereja tetap menghormati otonomi dunia dengan sifatya yang sekuler, karena
didalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat mensejahterakan manusia dan membangun
sendi-sendi Kerajaan Allah.