Page 14 - Pendidikan Ketamansiswaan Jilid 3
P. 14

Yang dimaksud dengan Tripusat Pendidikan adaah: tiga lingkungan pendidikan, yaitu

               keluarga  sebagai  lingkungan  pertama,  sekolah/perguruan  sebagai  lingkungan  kedua,  dan

               masyarakat sebagai lingkungan ketiga.

               Sistem  Tripusat  adalah  system  penyelenggaraan  pendidikan  yang  mengharmoniskan  tiga

               lingkungan  pendidikan  yaitu  lingkungan  keluarga,  lingkungan  sekolah/perguruan,  dan

               lingkungan masyarakat.


                       Di  Tamansiswa,  di  samping  Tripusat  diartikan  sebagai  keharmonisan  antar  tiga
               lingkungan pendidikan dalam penyelenggaraan, juga dalam isi pendidikan. Melalui bentuk

               perguruan, isi pendidikan sekolah/perguruan yang berupa pendidikan formal diharmoniskan

               dengan pendidikan keluarga yang bersifat informal dan pendidikan masyarakat yang bersfat

               pendidikan nonformal.

                       Dengan  kata  lain  bahwa  pendidikan  di  perguruan  merupakan  perpaduan  dari

               pendidikan  informal,  pendidikan  formal,  dan  pendidikan  nonformal.  Ketiganya  disebut

               pendidikan dalam arti luas.


                       Pendidikan  keluarga  yang  berupa  pendidikan  informal  dilaksanakan  dalam  bentuk
               nasehat, ceritera, dongeng, dan keteladanan hidup.


                       Pendidikan itu berua pendidikan pertama dan utama. Dikatakan pendidikan pertama

               karena  pendidikan  keluarga  dimulai  sejak  anak  masih  dalam  kandungan,  yang  disebut

               pendidikan  pre-natal.  Dikatakan  pendidikan  utama  karena  melalui  nasehat,  ceritera,
               dongeng,  dan  keteladanan  itu  keluarga  mendidik  kedisiplinan,  keseimbangan  hak  dan

               kewajiban asasi, pendidikan agama, pendidikan budi pekerti luhur, pendidikan ketrampilan,

               ketekunan, ketertiban, etika dan estetika/keindahan, dan sikap laku yang positif. Pendidikan

               keluarga tidak memerlukan kurikulum khusus, tidak perlu jenjang, dan tidak perlu terikat

               serta waktu khusus.

                       Pendidikan  formal  dilakukan  di  sekolah  dari  jenjang  Taman  Indria  (TK)  sampai

               dengan  perguruan  tinggi,  baik  yang  bersifat  umum,  keadamaan,  kedinasan,  maupun

               kejuruan. Pendidikan formal memerlukan tempat, waktu, jenjang, dan kurikulum khusus.

                       Pendidikan  nonformal  dilakukan  di  masyarakat,  berupa  kursus,  ceramah/dakwah,

               seminar,  symposium,  sarasehan,  workshop,  dan  sejenisnya.  Pendidikan  itu  memerlukan



                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19