Page 15 - Pendidikan Ketamansiswaan Jilid 3
P. 15
tempat, waktu, dan kurikulum khusus, tetapi tidak memerlukan jenjang tersendiri.
Pendidikan nonformal berisi penerapan dari pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah
yang diterapkan dalam kecakapan hidup (life skill).
Pendidikan di perguruan berupa gabungan antar pendidikan informal (keluarga),
pendidikan formal (sekolah), dan pendidikan nonformal (masyarakat). Ketiganya dirangkai
secara harmonis dalam kehidupan perguruan. Diberikan kepada siswa baik di dalam kelas
maupundi luar kelas secara proporsional.
Bagi perguruan yang dilengkapi dengan pondok asrama, keharmonisan pendidikan
informal, formal, dan nonformal akan lebih menonjol. Dengan siswa dan Pamong bersama-
sama tinggal dalam satu kelompok, maka pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, dan
pendidikan di masyarakat secara sekalikgus dapat dilaksanakan.
Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, system Tripusat pendidikan diterapkan
dengan istilah:
a. Pendidikan dilaksanakan dalam tiga jalur, yaitu pendidikan formal dari tingkat Taman
Kanak-Kanak (TK) sampai tingkat perguruan Tinggi; pendidikan informal dalam
keluarga, dan pendidikan nonformal berupa kursus, ceramah, seminar, siomposium,
sarasehan, dan sejenisnya di masyarakat.
b. Pendidikan yang berbasis masyarakat.
c. Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, yaitu sejak dalam kandungan sampai ke
liang lahat.
d. Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara: orang tua, masyarakat, dan
pemerintah.
Bahan diskusi:
1. Apa yang dimaksud dengan Tripusat?
2. Apa yang dimaksud dengan system Tripusat pendidikan?
3. Bagaimana penerapan system Tripusat di Tamansiswa?
4. Apa yang dimaksud dengan pendidikan keluarga sebagai:
a. Pendidikan pertama?
b. Pendidikan utama?
14