Page 36 - Pendidikan Ketamansiswaan Jilid 3
P. 36
14. Pendidikan Wanita
Wanita disebut juga perempuan, yang artinya pemangku keturunan. Wanita atau
perempuan memiliki kodrat khusus. Agar para wanita dapat menjalankan kodratnya secara
baik maka diperlukan pendidikan khusus tentang wanita.
Kodrat wanita adalah sebagai pemangku keturunan. Dengan kodratnya sebagai
pemangku keturunan itu maka wanita memiliki:
a. Sifat yang rata-rata lembut
b. Bentuk yang rata-rata indah
c. Isi yang rumit
d. Irama/gerak yang rata-rata lemah gemulai
Pendidikan wanita utamanya memahami, menghayati, dan melatih kodrat wanita
selaku pemangku keturunan. Di samping itu pendidikan wanita juga menenamkan sifat-sifat
lembut, menjaga bentuk yang indah, merawat bagian-bagian tubuh yang rumit, dan
mempertahankan irama/gerak yang lemah gemulai.
Melalui sifatnya yang lembut bentuknya yang indah, bagian tubuhnya yang selalu
terawatt, dan geraknya yang lemah gemulai maka wanita menjadi anggun, dihargai,
dihormati, dan dan dijaga keberadaannya oleh siapa saja.
Sebaliknya bila wanita meninggalkan sifatnya yang lembut, bentuknya yang indah,
dan mengabaikan perawatan tubuhnya serta meninggalkan irama geraknya yang lemah
gemulai maka wanita akan dilecehkan oleh siapapun.
Di luar kodrat khususnya wanita memiliki kesetaraan (gender) dengan pria.
Pendidikan wanita juga harus menenamkan kesetaraan kodrat, harkat dan martabat wanta
dengan pria. Wanita dengan pria, sama-sama sebagai makhluk pribadi sekaligus makhluk
sosial. Memiliki harkat yang sama yaitu sama-sama sebagai mahluk ciptaan Tuhan YME,
memiliki martabat yang sama yaitu sebagai makhluk yang paling sempurna, berakal,
berperasaan, berkemauan, dan berkemampuan.
Pendidikan wanita juga akan membekali wanita-wanita yang akan berkeluarga. Ada 5
kewajiban wanita yang sudah berumah tangga. Kelimanya disebut darmanya wanita, yaitu:
35