Page 74 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 74

dasar dan/atau sekolah perdagangan, sebuah sekolah pekerjaan
            rumah dan sebagainya sebagai bentuk percobaan. Seluruhnya

            ada 733 tenaga pengajar, termasuk 100 guru perempuan dan 20
            ribu pelajar termasuk 4 ribu siswi.


            F. Penutup
                   Setelah  melihat riwayat  aktivitas politik RM Soewardi
            Soerjaningrat sejak sekolah di STOVIA hingga aktivitasnya di
            dunia pers, pembuangannya di negeri Belanda, serta pendirian

            lembaga pendidikan Taman Siswo, terdapat beberapa hal yang
            dapat disimpulkan, antara lain sebagai berikut:
                   SS adalah orang yang bersikap sangat nasionalis. Ia dengan
            segala  resiko yang ada berani mengorbankan  kepentingannya
            sendiri demi kepentingan masyarakat bumiputera;
                   Sebagai seorang yang memiliki jiwa nasionalisme yang
            tinggi, ia dengan segala upaya dan keahlian dirinya tidak segan-
            segan untuk melakukan  koreksi terhadap pemerintah  kolonial
            Belanda  yang dianggapnya tidak  menghiraukan  penderitaan

            yang dialami oleh kaum bumiputera;
                   Dengan keahlian  dirinya  dalam  bidang jurnalistik, ia
            mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak sesuai
            dengan  hati  nuraninya. Walaupun  dituduh  sebagai  penghasut,
            namun ia tetap merasa benar karena keyakinannya bahwa apa
            yang dilakukannya adalah benar. Bahkan, ancaman pembuangan
            pun tidak membuatnya gentar;

                   Sebagai seorang yang nasionalis, ia tidak berhenti untuk
            belajar. Banyak  hal  yang dipelajarinya  termasuk  mengikuti


            74      Prinsip Pendidikan Taman Siswo
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79