Page 69 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 69

dihubungkan dengan pandangannya tentang tugas manusia di
            dunia ini.

                    Di  Taman  Siswo perlu dibedakan  tiga  periode
            perkembangan anak sejak lahir sampai dewasa. Setiap periode
            mencakup waktu delapan tahun (windu).  Windu pertama
            disebut  “zaman  wiraga”  (wi  =  mengikuti,  raga  =  fisik).  Hal
            ini  merupakan  masa  perkembangan  fisik  dan  bagian  tubuh
            lainnya.  Windu kedua disebut “zaman  wicipta”.  Periode ini
            merupakan perkembangan daya intelektual anak, yang  sangat

            mempengaruhi  sifat pemahamannya.  Windu ketiga disebut
            ‘zaman wirama” (wirama = keharmonisan). Ini merupakan masa
            penyesuaian dengan dunia luar, di mana anak akan menentukan
            tempat yang akan didudukinya di sana. Setelah masa ini, anak
            menjadi dewasa. Pada masa ini anak sudah mencapai usia sekitar
            23 tahun. 25
                    Lembaga  sekolah  disesuaikan  dengan  tuntutan  khas
            setiap periode. Cabang “Taman Muda” bagi Siswa kira-kira
            berkisar dari 9 sampai 14-16 tahun. Periode ini bagi sebagian

            besar merupakan “zaman wicipta”, windu kedua. Taman Anak
            dan Taman Muda besama-sama menjadi cabang pendidikan dasar
            utuh. Lembaga  pendidikan  menengah  yang berada  di atasnya
            mencakup lima tahun ajaran, dibagi dalam dua sub-cabang, satu
            cabang awal tiga tahun yang disebut Taman Dewasa dan cabang
            lanjutan   dua tahun yang disebut Taman  Dewasa Raya  (yang
            berarti di sini adalah diperluas). Kedua cabang ini menampung

            25.  Arsip Taman Siswo nomor B28 D Koleksi Nationaal Archief Nederland
                dan Arsip Nasional Republik Indonesia (Fotokopi).


                                                  Djoko Marihandono    69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74