Page 35 - E-modul_Sistem Reproduksi Manusia_Terbaru_1
P. 35

Ayo, Kita Cari Tahu!                            Pertanyaan


                         ASI     memiliki    berbagai     manfaat     untuk

                    pertumbuhan  dan  perkembangan  bayi,  apa  yang
                    terjadi jika bayi kekurangan ASI? Apa penyebab ASI

                    tidak  lancar  keluar  pada  sang  ibu?  Kamu  dapat

                    berdiskusi dengan temanmu atau mencari informasi
                    di internet!









                                      Rangkuman





                       1. Organ reproduksi wanita terdiri dari dua yaitu bagian dalam dan
                           bagian luar. Bagian dalam terdiri dari ovarium, uterus dan vagina
                           serta terdapat saluran tuba fallopi. Organ reproduksi luar terdiri
                           dari  vulva,  pubic  bone,  labia  mayora,  labia  minora,  klitoris,
                           orificium erethrae dan hymen.
                       2. Oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur di dalam
                           ovarium.
                       3. Siklus menstruasi terdiri dari tiga fase yaitu fase praovulasi, fase
                           ovulasi dan fase pascaovulasi.
                       4. Fertilisasi  merupakan  proses  pembentukan  zigot  dengan
                           menggabungkan  sel  sperma  dan  sel  telur.  Selanjutnya  zigot
                           tersebut akan masuk ke uterus dan berkembang menjadi embrio,
                           kemudian  membentuk  kantung  kuning  telur,  aminion,  korion,
                           alanotis, plasenta dan tali pusar.
                       5. Asi  dihasilkan  dari  hormon  estrogen  dan  progesteron.  ASI
                           penting untuk kecerdasan dan keehatan anak.
                       6. KB digunakan untuk mengatur kehamilan baik dengan KB yang
                           bersifat permanen atau sementara.













                  E-modul interaktif berbasis kontekstual                                           29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40