Page 14 - FISIKA SMA KELAS X
P. 14

3. Mikrometer Skrop


                                           Rahang    Skala  Selubung
                                           geser     utama  luar           Roda bergerigi
                                    Benda
                                                           0
                                                    0 1234  45
                                                           40
                                                           35
                                    4,93 mm
                                                     Selubung






                                   Gambar 1.3  Mikrometer Skrop memiliki skala utama dan nonius

                     Selain jangka sorong, mikrometer sekrup juga mempunyai skala utama
                  dan skala nonius. Bila selubung luar diputar satu kali, rahang geser dan selu-
                  bung luar maju atau mundur 0,5 mm. Karena selubung luar memiliki 50 skala,
                  maka  skala nonius memiliki panjang 0,5/50 = 0,01 mm.
                     Jadi 1 skala utama (sku) mikrometer = 0,5 mm dan 1 skala nonius (skn)
                  mikrometer sekrup = 0,01 mm.
                     Pada gambar 1.3 di atas penunjukkan sku = 9 skala skn = 43
                     Panjang benda yang ukur = (sku . 0,5 + skn . 0,01) mm.
                                                = (9 . 0,5 + 43 . 0,01) mm
                                                = (4,5 + 0,43) mm
                                                = 4,93 mm




                  B. NOTASI ILMIAH
                     Permasalahan dalam fisika kadang melibatkan angka yang terlalu besar
                  dan kadang terlalu kecil.
                     Contohnya kecepatan cahaya kurang lebih sebesar:
                                       c = 300.000.000 m/s
                     muatan elektron kurang lebih sebesar:
                                       e = 0,00000000000000000016 coulomb.
                     Jika ditulis seperti di atas memakan tempat/tidak efisien. Untuk mengatasi
                  masalah tersebut kita dapat menggunakan notasi ilmiah atau notasi baku.
                     Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dapat dinyatakan:
                                               a x 10 n  ;  -10 < a < 10 dan  n = bilangan bulat
                     Jika ditulis dengan notasi ilmiah kedua contoh di atas menjadi:
                              8
                     c = 3 . 10 m/s dan e = 1,6 . 10 -19  coulomb.


                  Fisika SMA/MA Kelas X                                                      7
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19