Page 67 - Buku Pengayaan Elektrokimia
P. 67
Prinsip Kerja Elektroplating
Elektroplating juga dikenal dengan istilah elektrodeposisi pelapis (coating).
Elektroplating atau penyepuhan merupakan proses pelapisan suatu logam
dengan logam lain dengan cara elektrolisis. Prinsipnya yaitu logam yang akan
disepuh diperlakukan sebagai katoda, dan logam penyepuh diperlakukan
sebagai anoda. Dalam penyepuhan kedua elektroda tersebut dimasukkan ke
dalam larutan elektrolit, yaitu larutan yang mengandung ion logam penyepuh.
Sebagai contoh: besi yang akan dilapisi
dengan tembaga, maka yang bertindak Prinsip elektroplating ialah sebagai
sebagai katoda adalah besi, sedangkan berikut.
anodanya adalah tembaga, dan Katoda : logam yang akan dilapisi
Anoda : logam untuk melapisi
elektrolitnya adalah tembaga sulfat (CuSO4). Elektrolit : larutan yang
mengandung ion logam pelapis
Hasil yang diperoleh dalam proses
elektroplating dipengaruhi oleh banyak
variabel, di antaranya adalah:
1. Larutan yang digunakan
2. Suhu larutan
3. Waktu plating
4. Tegangan antara kedua elektroda
5. Jenis elektroda yang digunakan
6. Kerapatan arus
7. Konsentrasi larutan
8. Adanya pengotor/kontak dengan lgam lain yang lebih aktif daripada
permukaan lapisannya
Dalam proses elektroplating, reaksi kimia yang terjadi di sekitar daerah
elektroda sangat rumit. Tahap pertama logam dengan pemberian potensil ion
logam mengalami penyusunan di permukaan elektroda membentuk lapisan
ganda Helmholtz, diikuti dengan pembentukan difusi lapisan. Kedua lapisan
tersebut disebut sebagai lapisan Gouy-Chapman. Proses terbentuknya lapisan
adalah sebagai berikut:
Migrasi ion logam dalam larutan terhidrasi bermigrasi ke arah
atoda bawah, pengaruh arus serta pengaruh difusi dan konveksi
1
1
Transfer elektron pada permukaan katoda, sebuah ion logam 1
terhidrasi memasuki lapisan ganda menyebar di mana molekul air 1
ion terhidrasi berada. Kemudian logam masuki lapisan double 1
Helmholtz dan kehilangan hidrat
1
2
62