Page 54 - E-MODUL FISIKA BERBASIS PENDEKATAN SOCIO-SCIENTIFIC ISSUES PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS
P. 54

peluru. Sebuah balok besar yang terbuat dari kayuatau bahan lainnya tergantung
                  sepertipendulum.  Setelah  itu,  sebutir  peluruditembakkan  pada  balok  tersebut

                  biasanyapeluru tertanam dalam balok.Sebagai akibat dari tumbukan tersebut, peluru

                  dan  balok  bersama-sama  terayunkeatas  sampai  ketinggian  tertentu  (ketinggian
                  maksimum).

                  Pada tumbukan tidak  lenting sama sekali  berlaku :
                  1)  Berlaku hukum kekekalan momentum

                  2)  Tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik, karena terdapat energi gerak

                       yang hilang pada diri benda
                  3)  Benda menyatu setelah tumbukan sehingga kecepatan setelah tumbukan sama

                       dan bergerak kearah yang sama    =   =   .
                                                             2
                                                                ′
                                                         1
                  4)  Memiliki nilai koefisien restitusi sama dengan nol (e = 0)


                            Kedudukan bola mula-mula






                                                                Kedudukan bola pada
                                                                  pantulan pertama


                 Setelah menumbuk lantai bola akan terpental setinggi h2, nilai h2 selalu lebih kecil

                 dari h1.
                 Kecepatan bola sesaat sebelum tumbukan adalah v1 dan sesaat setelah tumbukan v1.

                                                        v = √2gh

                                                           =   = 0
                                                         1
                                                             2
                 Jika arah ke benda diberi harga negatif, maka akan diperoleh persamaan sebagai
                 berikut.

                                                 = - √2gh   Dan     = + √2gh
                                                        1
                                                                           2
                                                                1
                                              1
                                                (  ′ 2 −  ′ 1)  0−√2gh 2  √2gh 2  √ℎ 2
                                          e =−            =         =      =
                                                 (   2 −   1 )   0–(−√2gh 1 √2gh 1  √ℎ 1







                               44 | E - M O D U L   F I S I K A   B E R B A S I S   P E N D E K A T A N   S S I
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59