Page 43 - 3. SISTEM GERAK MANUSIA BU WIDO
P. 43

Mekanisme Kontraksi Otot

                             Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan

                                                                           difraksi  sinar  X,  Hansen  dan
                                                                              Huxly  (l955)  mengemukkan

                                                                            teori  kontraksi  otot  yang
                                             Mari Mengamati
                                     Mekanisme  kontraksi  otot  lebih      disebut model sliding filamen.
                                     jelasnya  dapat  dilihat  pada  link   Model ini menyatakan bahwa

                                     youtube berikut ini !                 kontraksi  didasarkan  adanya

                                https://s.id/xJlWc                         dua  set  filamen  di  dalam  sel

                                                                          otot  kontraktil  yang  berupa
                      filamen aktin dan filamen miosin. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin

                      menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi).

                             Ketika kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona
                      H (zona H  adalah bagian terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian

                      serabut otot menjadi memendek. Ban I (pita terang) dan zona H bertambah

                      pendek waktu kontraksi, sedangkan ban A (pita gelap) tetap panjangnya.
                             Setiap  kontaksi  otot  memerlukan  energi  (ATP).  Ketika  kontraksi

                      berlangsung, ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi

                      ADP,  selanjutnya  beberapa  energi  dilepaskan  dengan  cara  memotong  dan
                      memindahkan  ATP ke miosin yang telah berubah bentuk ke konfigurasi energi

                      tinggi.  Miosin  yang  berenergi  tinggi  ini  kemudian  mengikatkan  diri  dengan

                      kedudukan  khusus  pada  aktin  membentuk  jembatan  silang.  Kemudian

                      simpanan energi miosin dilepaskan dari ujung miosin lalu beristirahat dengan
                      energi rendah, dan terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan

                      ujung miosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktif

                      terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian
                      siklus berulang kembali.












         E-Book Sistem Gerak Manusia | Kelas VIII
                                                                                                               29
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48