Page 19 - MODUL 6 Isi
P. 19

b.  Adat menjaga keharmonisan hubungan sosial

                                 Masyarakat  Melayu  Belitong  di  masa  lalu  menjunjung  tinggi

                          kebersamaan, kegotong royongan dan kekeluargaan. Hal ini dapat kita

                          lihat  dengan  dilaksanakan  kebiasaan  Ngetam  Padi,  pada  saat  itu

                          masyarakat  Kubok  dengan  berbagai  usia  bersama-sama  saling

                          membantu.  Kebiasaan  ini  kemudian  melahirkan  adat  untuk  saling

                          untuk bergotong royong. Begitu pula dengan tradisi pernikahan atau

                          Munggah,  di  masa  lalu  ketika  hajatan  ini  akan  digelar  maka

                          masyarakat       ramai-ramai       membatu       Shohibul      Hajat     untuk

                          menyelenggarannya.  Mulai  dari  mendirikan  Telasar,  Ngebumbu

                          hingga mendirikan Balai Peregongan. Disinilah adat berperan dalam

                          menyelaraskan hubungan sosial masyarakat.

                       c.  Adat menjaga aturan

                                 Adat  akan  menjaga  aturan  baik  aturan  yang  termuat  dalam

                          Syara maupun kebiasaan yang teradatkan. Di masa lalu jika seseorang

                          melanggar  adat  maka  ia  akan  mendapat  sanksi  adat,  misalnya

                          diasingkan.  Aturan yang dijaga oleh adat, merupakan peran dari para

                          Penggawe Adat ada yang menyebutnya Punggawe Adat mereka punya

                          fungsi  yang  berbeda  satu  dengan  yang  lain  dalam  menjalankan

                          tugasnya untuk “menjaga adat”.



                   C. Keragaman budaya (Cultural diversity) di Pulau Belitung


                                                       MARAS TAUN


                              Maras  taun  adalah  sebuah  tradisi  yang  diselenggarakan  setiap

                       tahun  di  desa/kampong  di  Belitung  Timur  dan  pulau  belitong  pada

                       umumnya. Maras Taun sendiri berasal dari dua kata yakni “Maras” yang

                       berarti  memendekkan  atau  memotong  dan  “Taun”  yang  berarti  tahun.







                                                           19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24