Page 24 - Bahan ajar-converted
P. 24
yang spesifik untuk antigen tertentu. Reseptor antigen dari sel T berbeda dari antibodi, namun
reseptor sel T mengenali antigennya secara spesifik. Spesifikasi dan banyaknya macam dari
sistem imun tergantung reseptor pada setiap sel B dan sel T yang memungkinkan limfosit
mengidentifikasi dan merespon antigen. Saat antigen berikatan dengan reseptor yang spesifik
pada permukaan limfosit, limfosit akan aktif untuk berdeferensiasi dan terbagi menaikkan
populasi dari sel efektor. Sel ini secara nyata melindungi tubuh dalam respon imun. Dalam
sistem humoral, sel B diaktifkan oleh ikatan antigen yang akan meningkatkan sel efektor yang
disebut dengan sel plasma. Sel ini mensekresi antibodi untuk membantu mengurangi antigen.
2) Kekebalan Pasif
Setiap antigen memiliki permukaan molekul yang
unik dan dapat menstimulasi pembentukan berbagai
Tuberculosis
Sebenarnya pada saat tipe antibodi. Sistem imun dapat merespon berjuta-juta
imunisasi BCG, ke dalam tubuh anda
telah dimasukkan jenis bakteri dari jenis dari mikroorganisme atau benda asing. Bayi dapat
galur Mycobacterium boris yang memperoleh kekebalan (antibodi) dari ibunya pada saat
telah dihilangkan sifat patogennya.
Imunisasi ini bertujuan untuk masih berada di dalam kandungan. Sehingga bayi
mencegah terjangkitnya penyakit
tuberculosis. Penyakit tuberculosis tersebut memiliki sistem kekebalan terhadap penyakit
telah membunuh sekitar 3 juta orang
pada tahun 1995. Penyakit ini harus seperti kekebalan yang dimiliki ibunya.
diwaspadai sehingga imunisasi harus
terus dilakukan. Kekebalan pasif setelah lahir yaitu jika bayi terhindar
dari penyakit setelah dilakukan suntikan
dengan serum yang mengandung antibodi, misanya ATS (Anti Tetanus Serum). Sistem
kekebalan tubuh yang diperoleh bayi sebelum lahir belum bisa beroperasi secara penuh, tetapi
tubuh masih bergantung pada sistem kekebalan pada ibunya. Imunitas pasif hanya berlangsung
beberapa hari atau beberapa minggu saja.
b. Struktur Antibodi
Setiap molekul antibodi terdiri dari dua rantai polipeptida yang identik, terdiri dari rantai
berat dan rantai ringan. Struktur yang identik menyebabkan rantai-rantai polipeptida
membentuk bayangan kaca terhadap sesamanya. Empat rantai pada molekul antibodi
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan disulfida (–s–s–) membentuk molekul bentuk Y.
Dengan membandingkan deretan asam amino dari molekul-molekul antibodi yang berbeda,
menunjukkan bahwa spesifikasi antigen-antibodi berada pada dua lengan dari Y. Sementara
cabang dari Y menentukan peran antibodi dalam respon imun.
20