Page 32 - Bahan ajar-converted
P. 32

Pencegahan  dapat  dilakukan  dengan  memakai  kondom  saat  berhubungan  seks,  selalu

               menggunakan jarum suntik yang steril dan berhati-hati pada saat melakukan transfusi darah.
               HIV  menginfeksi  sel  yang  permukaannya  terdapat  molekul  CD4  sebagai  reseptor.  Infeksi

               dimulai ketika glikoprotein pada HIV membentuk tempelan ke reseptor CD4. Virus masuk ke
               sel dan memulai replikasi (memperbanyak diri). Sel terinfeksi dapat menghasilkan bentuk virus

               yang baru. Sel T menjadi target utama dari virus ini, sehingga efek utamanya adalah pada
               sistem imun. Selanjutnya sel-sel lain yang memiliki CD4 (beberapa makrofag), subklas sel B,

               juga dapat terinfeksi.























                                              Sumber: Biologi, Campbell (2008)
                 Gambar 2.13 Penurunan konsentrasi sel T seiring dengan bertambahnya waktu infeksi HIV
                   Sebenarnya pada awal-awal terjadi infeksi, sistem imun masih bekerja dengan  baik

               sampai beberapa tahun. Akan tetapi sistem imun dalam tubuh menurun seiring dengan

               terakumulasinya varian baru dan antigen yang berbeda.






















                                           Gambar 2.14 Infeksi HIV pada sel T

                   HIV menempel ke reseptor CD4 pada permukaan sel T dan masuk sel secara endositosis,
               kemudian memperbanyak diri. Selanjutnya keluar dari sel T dengan cara melisiskan sel atau


                                                                                                       28
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37