Page 42 - e-modul hidrolisis garam berbasis GDL revisi validator_Neat
P. 42
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalah pada peyampaian masalah !
1.
Klik disini untuk menjawab
2. Data Collection
+
pH merupakan fungsi negatif logaritma dari konsentrasi ion (H )
dalam suatu larutan. Untuk mengetahui pH dari suatu larutan banyak
instrument yang bisa kita gunakan, misalnya dengan menggunakan kertas
lakmus, pH meter atau bisa juga menggunakan indikator buatan. Namun
selain menggunakan instrumen tersebut kita juga bisa menghitung pH
larutan garam dengan cara menghitung data yang diketahui. Perhitungnan
tersebut berdasarkan pada reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi.
Perubahan harga pH air akibat pelarutan garam disebabkan karena reaksi
hidrolisis ion garam oleh air. Oleh karena itu dalam menentukan pH dari
suatu garam perlu meninjau reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi.
1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah
Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami
hidrolisis sebagian (parsial) dalam air. Garam ini mengandung kation
asam yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat asam, pH <
7. Contoh: Amonium klorida (NH Cl) merupakan garam yang terbentuk
4
dari asam kuat HCl dan basa lemah NH . HCl akan terionisasi sempurna
3
+
-
menjadi H dan Cl sedangkan NH dalam larutannya akan terionisasi
3
-.
+
-
sebagian membentuk NH dan OH Ion Cl tidak mempunyai afinitas
4
+
untuk ion H sehingga tidak mengalami hidrolisis, sedangkan kation
NH 4 + adalah asam konjugat lemah dari basa lemah NH sehingga dapat
3
+
memberikan ion H .
35
35
Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA