Page 85 - E-Modul Neraca Massa dan Energi II
P. 85
NERACA MASSA DAN
ENERGI II
Karbon ada di sisa sebagai karbon tetap dan sebagai bahan yang mudah
menguap. Zat yang mudah menguap disebabkan oleh jatuhnya batu bara yang tidak
dicampur melalui perapian. yang mudah terbakar batubara yang tidak dikocok
dalam sampah dapat dianggap memiliki komposisi yang sama sebagai bahan bakar
batubara yang mudah terbakar. Oleh karena itu, rasio bahan yang mudah terbakar
dan mudah menguap dalam batubara yang tidak dikocok di dalam sampah akan
sama dengan yang ada di batubara.
Rasio bahan yang mudah terbakar dan mudah menguap dalam batubara
= 33,8+53,1 = 2,56
33,8
Zat yang mudah menguap dalam sampah = 12,9 x 0,031 = 0,40 lb
Bahan mudah terbakar yang tidak berubah dalam sampah = 0,40 x 2,56 = 1,02 lb
Karbon juga terdapat dalam sisa sebagai batubara kokas yang tidak disertai
dengan bahan yang mudah menguap. Jumlah karbon sebagai kokas adalah
perbedaan antara jumlah total yang mudah terbakar dan batubara yang tidak
berubah yang mudah terbakar dalam sampah.
Karbon tetap dalam sisa = 12,9 x 0,18 = 2,32 lb
Total mudah terbakar dalam sampah = 2,32 -{- 0,40 = 2,72 lb
Kokas mudah terbakar (karbon) = 2,72 — 1,02 = 1,70 lb
Kandungan karbon total dari bahan mudah terbakar yang tidak berubah dalam
sampah dapat ditentukan dari persentase karbon dalam mudah terbakar dari
batubara asli.
Total karbon yang mudah terbakar = 73,8 = 85 %
33,8+53,1
Karbon dalan batubara yang tidak terbakar pada sisa = (0,85)(1,02) = 0,87lb
Total karbon pada sisa = 1,70 + 0,87 = 2,57 lb
2. Berat flue gas kering
Neraca karbon
Basis 100 lb coal terbakar
Karbon gasifikasi = 73,8 -2,57 = 71,2 lb tau 5,94 lb mol
1 lbmol dari flue gas kering terdiri dari :
Karbon dioksida = 0,121 lbmol
85 | P a g e