Page 213 - Modul 11 IPA ok
P. 213
Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “homogen”, kesetimbangan ini merupakan
jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan juga reaktan nya berasal dari fase yang
sama, yaitu seluruhnya gas (g) atau seluruhnya cairan (aq), seperti dibawah ini.
aA(g) + bB(g) ⇄ cC(g) + dD(g)
(Reaktan) (Produk)
Maka nilai kesetimbangan konsentrasinya disusun sebagai berikut:
Dimana,
Kc = tetapan kesetimbangan
A = Molaritas zat A (M)
B = Molaritas zat B (M)
C = Molaritas zat C (M)
D = Molaritas zat D (M)
b) Kesetimbangan Heterogen
Setelah memahami mengenai kesetimbangan homogen, kalian pasti udah bisa nebak dong
mengenai kesetimbangan Heterogen? Yap, Kesetimbangan heterogen merupakan jenis
kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan reaktan memiliki fase yang berbeda. Dimana
yang hanya mempengaruhi tetapan kesetimbangan hanya unsur yang berwujud gas (g) dan cairan
(aq). Misalnya sebagai berikut:
aA(aq) + bB(s) ⇄ cC(s) + dD(g)
(Reaktan) (Produk)
Maka nilai kesetimbangan disusun sebagai berikut:
Dimana,
Kc = tetapan kesetimbangan
A = Molaritas zat A (M)
D = Molaritas zat D (M)
2. Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial (Kp)
Berbeda dengan kesetimbangan konsentrasi atau Kc, pada tetapan kesetimbangan tekanan
parsial atau Kp hanya fase dalam wujud gas yang diperhitungkan mempengaruhi tetapan
keseimbangannya. Untuk menentukan tekanan parsial suatu zat dari tekanan parsial totalnya
digunakan persamaan sebagai berikut:
Kenapa diperlukan nilai P suatu zat? karena akan digunakan untuk mencari tetapan
kesetimbangan tekanan parsialnya. Sama halnya dengan tetapan kesetimbangan konsentrasi, tetapan
kesetimbangan tekanan parsial juga dibagi menjadi 2 (dua) yaitu reaksi homogen dan heterogen.
Dengan susunan persamaan sebagai berikut:
Mini Modul Kimia 11 | 208