Page 14 - MODUL BIOLOGI KELAS XI
P. 14
Otot jantung disebut juga miokardium, hanya ada pada dinding jantung. Strukturnya
hampir sama dengan otot lurik tetapi memiliki pengembangan. Otot jantung memiliki
ciri, kerjanya dikendalikan oleh saraf tak sadar atau saraf atonom. Kerja otot jantung
berkaitan dengan fungai jantung, bila otot jantung berkontraksi, maka darah akan
dipompa keluar masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
2.Mekanisme Kontraksi Otot
Jika tubuh mendapatkan rangsangan akan diterima oleh saraf, lalu diteruskan ke otot.
Bagian yang peka terhadap rangsangan adalah asetilkoalin. Kemudian asetilkoalin
akan terurasi menjadi asetil dan kolin. Terbentuknya asetil dan klorin merangsang
terbentuknya miogen, yaitu suatu zat yang merangsang aktin dan miosin untuk
berkontraksi jika aktomiosin berkontrakisi maka otot akan berkontraksi atau
memendekBila otot dirangsang berulang-ulang secara teratur dengan interval waktu
yang cukup, maka otot akan berelaksasi secara sempurna diantara dua kontraksi otot
Otot dapat menggerakkan rangka. Bagaimana hubungan otot dengan rangka?.
Berkas-berkas otot yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh jaringan
penghubung. Beberapa berkas otot dibungkus oleh jaringan selaput jaringan ikat.
Selaput jaringan ikat bersambungan dengan tendon yang kemudian melekat pada
tulang. Bila ventrikel otot yang tendoonya melekat pada tulang, berkontraksi maka
tulangnya akan bergerak.
Garis-garis gelap dan terang pada pengamatan otot lurik, adalah miofibril. Setiap
miofibril tersusun atas satuan kontraktil yang disebut sarkomir. Garis gelap disebut
zona Z, sedangkan garis terang disebut zona H. garis gelap atau zona Z merupakan
bagian tumpang tindih dua molekul proteon filamen otot yakni aktin dan myosin
disebut aktomiosin. Jika terjadi kontraksi otot maka panjang aktomiosin berkurang,
zona Z menjadi bertambahn panjang dan zona H menjadi bertambah pendek, dan
sebaliknya bila relaksasi jika otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20%
lebih pendek dari ukuran berelaksasi