Page 15 - MODUL BIOLOGI KELAS XI
P. 15
3.Energi untuk kontraksi otot
Sumber energi untuk kontraksi otot ATP atau keratin fosfat. ATP dan keratin fosfat
mengandung energi tinggi dan terdapat pada setiap sel otot.
ATP → ADP + fosfat + energi
Keratin fosfat → keratin + fosfat + energi
Energi yang dibebaskan digunakan untuk mengikat protein otot (aktomiosin) menjadi
aktomiosinfosfat. Aktomiosinfosfat inilah yang mampu berkontraksi.
Fase kontraksi otot, dimana penguraian ATP dan keratin fosfat tidak memerlukan
oksigen bebas disebut fase anaerob.
Untuk membentuk ATP dan keratin fosfat diperlukan bahan dan energi. Bahannya
adalah ADP, oksidasi zat makanan dalam otot yaitu gula otot atau glikogen. Peristiwa
pembongkaran glikogen disebut glikolisis. Dalam proses glikolisis akan dibebaskan
senyawa asam piruvat. Asam piruvat akan diubah menjadi senyawa glukosa, CO2 dan
asam laktat.Selanjutnya glukosa akan dioksidasi, membebaskan energi, air dan CO2.
Air dan CO2 akan dikeluarkan melalui alat ekskresi.Energi yang dibebaskan dari
oksidasi glukosa digunakan untuk membentuk ATP dan keratim fosfat. Proses
pemecahan glukosa berlangsung pada saat otot relaksasi, dan proses ini memerlukan
oksigen bebas sehingga disebut fase aerob.
Senyawa asam laktat hasil pembongkaran glikogen akan menyebabkan kelelahan.
Apabila kerja otot terus-menerus, akan meningkatkan kadar asam laktat. Bila
kadarnya telah berlebihan dn tidak tertoleransi lagi maka akan terjadi kram atau
kejang otot.