Page 29 - Produk Final Buku Intraktif_Kelompok 1
P. 29
3.1 Metode Persediaan First In First Out (FIFO)
Aktivitas dalam mengatur persediaan barang diperlukan
perencanaan dalam melakukan penilaian persediaan. Tersedianya berbagai teknik
penilaian persediaan barang dagang sangat membantu dalam pengendalian barang
dagang. Salah satu metode yang bisa digunakan ialah FIFO (first-in first-out)
menekankan pada harga pokoknya. FIFO menilai persediaan akhir berdasarkan
HPP dari unit yang dibeli terakhir. Metode Fifo ini bisa dikatakan cukup bagus dan
akurat karena dari semua metode, hanya fifo yang menilai persediaan dengan
realistis dan akurat.
Ketika stok barang sudah mulai habis dan akhir periode mau tutup buku.
Stok barang misalnya 100 unit, unit tersebut akan mengikuti harga yang terakhir
dibeli karena masuk pertama keluar pertama. Jadi barang yang pertama kali dibeli
sudah keluar semua, hanya sisa barang yang terakhir dibeli saja dengan harga yang
terbaru. Untuk itu ketika menghitung persediaan dengan harga yang terbaru
menunjukkan bahwa laporan keuangan kita real dengan kondisi sesungguhnya
yang dinilai pada saat itu juga. Untuk mengetahui jumlah barang pada awal
periode, jumlah barang masuk dan jumlah barang yang keluar maka digunakanlah
kartu persediaan. Pada kartu persediaan akan menyediakan berapa jumlah barang
awal periode, penambahan barang, dan pengurangan barang. Selain itu, pada kartu
persediaan juga terdapat tanggal terjadinya transaksi, unit barang, dan harga/biaya
barang.
Pengertian Metode First-In First-Out (FIFO)
Salah satu teknik dari perhitungan persediaan ialah menggunakan metode
FIFO. Metode FIFO juga disebut sebuah asumsi yang menyatakan bahwa barang
awal yang dibeli oleh perusahaan, akan dijual lebih awal. PSAK No. 14
menjelaskan bahwa rumus FIFO mengasumsikan barang yang dibeli atau
diproduksi terakhir dijual atau digunakan terlebih dahulu. Asumsi tersebut sesuai
dengan suatu kejadian dari proses penjualan barang dagang, dimana setiap
persediaan awal pasti akan dijual di awal. Misal, minimarket akan menjual
persediaan barang dagangannya di awal penjualan. Minimarket tersebut pastinya
juga menggunakan asumsi bahwa persediaan awal memiliki masa expire date yang
jauh lebih dekat daripada persediaan yang baru dibeli, maka dari itu minimarket
akan menjual terlebih dahulu persediaan awal perusahaan.
22