Page 39 - Produk Final Buku Intraktif_Kelompok 1
P. 39

RANGKUMAN MATERI

                       Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang menyediakan beragam jenis
               produk  yang  tujuannya  untuk  dijual  kembali  kepada  konsumen  tanpa  adanya
               pengolahan kembali terhadap produk tersebut. Terdapat beberapa jenis perusahaan
               dagang  yaitu  perusahaan grosir, perusahaan  perantara, dan  perusahaan pengecer.

               Pusat grosir yang disebut juga dengan perusahaan wholesaler memiliki ciri utama
               yaitu  pembelian  produk  dalam  jumlah  yang  besar  dan  langsung  dari  produsen

               dengan harga yang murah. Dikarenakan perusahaan grosir merupakan perusahaan
               yang  kegiatan  utama  usahanya  yaitu  membeli  dan  menyimpan  barang  dagangan
               untuk  dijual  kembali  kepada  pelanggan,  maka  perusahaan  grosir  perlu  untuk
               melakukan pencatatan mengenai persediaan barang dagang secara sistematis, serta

               perlu melakukan pengelolaan persediaan secara terstruktur. Hal ini bertujuan agar
               perusahaan dapat secara terus-menerus mengetahui dan melaporkan ketersediaan
               barang  yang  tersedia  dijual.  Jika  perusahaan  grosir  tidak  melakukan  pencatatan

               serta penilaian dalam menentukan kuantitas persediaan, maka bisa jadi hal tersebut
               dapat memunculkan permasalahan untuk menentukan jumlah dari persediaan yang
               ada pada perusahaan.

                       Dalam  pencatatan  persediaan  terdapat  dua  metode  yang  dapat  digunakan
               oleh perusahaan yaitu metode periodik dan perpetual. Perbedaan pencatatan antara
               metode periodik dan perpetual yaitu pada pencatatan mengenai inventory dan cost

               of  goods  sold.  Pada  metode  periodik  perusahaan  tidak  akan  mencatat  mengenai
               inventory dan cost of goods sold selama periode berjalan, akan tetapi perusahaan
               akan  menghitungnya  di  akhir  periode.  Perhitungan  inventory  akan  dilakukan
               secara  fisik  oleh  perusahaan,  sedangkan  untuk  menghitung  cost  of  goods  sold

               perusahaan akan menggunakan rumus dari perhitungan cost of goods sold.
                       Berbeda jika perusahaan menggunakan pencatatan persediaan menggunakan

               metode  perpetual.  Pencatatan  menggunakan  metode  perpetual  melibatkan  akun
               inventory dan cost of goods sold selama periode berjalan. Pencatatan persediaan
               barang  dagang  dengan  metode  perpetual  dilakukan  secara  berkelanjutan,  artinya
               setiap terjadi mutasi persediaan, baik pada saat transaksi penjualan, pembelian, dan

               retur  barang  dagang  akan  dilakukan  pencatatan  dengan  melibatkan  akun
               Merchandise Inventory (persediaan barang dagang). Perusahaan yang cocok untuk
               menerapkan  metode  pencatatan  perpetual  ini  adalah  perusahaan  dengan  jenis

               barang dagangan yang relatif sedikit dan nilai barang yang relatif tinggi, seperti


                    32
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44