Page 11 - Modul . . . . . . (Mapel) Kelas . . . KD . . .
P. 11
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.1 dan 4.1
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
--------------------------------------------------------------------
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik dapat:
Menganalisis sistem pemerintahan, sistem sosial, sistem ekonomi, dan sistem kebudayaan
kerajaan-kerajaan besar bercorak maritim di Indonesia pada masa Hindu-Buddha.
Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh Hindu-Buddha dalam kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini
B. Uraian Materi
KERAJAAN-KERAJAAN BESAR BERCORAK MARITIM DI INDONESIA PADA
MASA HINDU BUDHA
A. Kerajaan Maritim Hindu-Buddha di Indonesia
Karena letaknya yang sangat strategis, yakni antara dua benua dan dua Samudra, maka
sudah sejak lama masyarakat Indonesia berhubungan dagang dengan bangsa-bangsa lain. Seiring
ramainya pelayaran dan perdagangan, lambat laun masuk pula pengaruh agama dan budaya
Hindu-Buddha yang berlanjut hingga berdirinya kerjaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di
Indonesia. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha ada yang perekonomiannya tergantung pada sektor
pertanian (agraris) dan ada pula kerajaan yang perekonomiannya mengandalkan kegiatan
perdagangan dan pelayaran (maritim).
Nah pada pembahasan ini, hanya akan dibahas dua kerajaan maritim, yakni Kerajaan
Sriwijaya yang bercorak Buddha dan Kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu-Buddha.
1. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya yang bercorak Buddha, diperkirakan berdiri pada abad ke-7 Masehi,
oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga (Jayanasa). Rupanya Dapunta Hyang adalah seorang
ekspansionis. Ia mengerahkan tentaranya untuk menyerang, menaklukan dan menguasai daerah-
daerah lain di sekitarnya, seperti Jambi, Bangka, Palembang, dan Lampung. Pada masa-masa
berikutnya daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya, bahkan meluas ke beberapa negara lain, seperti
Semenanjung Malaya (Malaysia), Siam (Thailand) bagian selatan, Sebagian Filipina dan Brunei
Darussalam.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11