Page 71 - Elektronik Modul Sistem Imun Pada Manusia by Munani Salwa
P. 71
I
Imunisasi : proses pemberian vaksin pada tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan
terhadap penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan cacat atau bahkan
kematian.
Imunitas adaptif : proteksi yang diperoleh dengan memasukkan antigen secara sengaja ke dalam
tubuh. Imunitas aktif bersifat spesifik dan diperantarai oleh antibodi atau sel
limfoid atau keduanya.
Imunitas bawaan : resistansi nonspesifik yang tidak didapat melaui kontak dengan suatu antigen.
Imunitas tersebut melalui sawar kulit dan selaput lendir terhadap agen-agen
infeksius dan berbagai faktor imunologi nonspesifik , dan bervariasi sesuai
dengan usia dan aktivitas hormonal dan metabolik.
Imunitas humoral : berikatan dengan imunitas dalam cairan tubuh dan digunakan untuk
menunjukkan imunitas yang diperantarai oleh antibodi dan komplemen.
Imunitas seluler : respon imun yang tidak melibatkan antibodi, tetapi melibatkan aktivitas fagosit,
limfosit T sitotoksik, dan dan pelepasan berbagai sitokin sebagai respon terhadap
antigen.
Imunodefisiensi : adalah istilah umum yang merujuk pada suatu kondisi di mana kemampuan
sistem imun untuk melawan penyakit dan infeksi mengalami gangguan atau
melemah.
Imunoglobulin : suatu glikoprotein, terdiri dari rantai H dan L, yang berfungsi sebagai antibodi.
Semua antibodi adalah imunoglobulin, tetapi tidak semua imunoglobulin
mempunyai fungsi antibodi.
K
Komplemen : suatu set protein plasma yang merupakan mediator primer reaksireaksi antigen-
antibodi.
L
Limfa : bagian dari sistem getah bening atau sistem limfatik.
Limfosit B memori : subtipe sel B yang bertugas untuk menyimpan atau mengingat gen dari zat asing.
Limfosit B plasma : limfosit yang memainkan peran penting pada imunitas humoral.
Limfosit T helper : subgrup limfosit (tipe sel darah putih atau leukosit) hasil aktivasi sel T
CD4+ yang memainkan peran penting dalam sistem imun. sel t helper tidak
memiliki aktivitas sitotoksik sehingga tidak dapat membunuh patogen secara
langsung.
xiv
xxii