Page 18 - Sistem Koordinasi Manusia (E-Modul Penunjang Real Science Mask)
P. 18

Lapisan  dalam  pada  bola  mata  merupakan  retina  yang  mengandung  saraf

                         penglihatan. Pada retina terdapat sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus). Sel
                         batang (basilus) mengandung pigmen rodopsin, yaitu senyawa antara vitamin A

                         dan protein. Ketika terang rodopsin terurai dan ketika gelap rodopsin terbentuk
                         kembali.  Sel  kerucut  banyak  mengandung  iodopsin,  yaitu  senyawa  retinin  dan

                         opsin;  peka  terhadap  warna  biru,  hijau,  dan  merah.  Bagian  retina  yang  paling
                         peka  cahaya  adalah  bintik  kuning.  Daerah  ini  banyak  mengandung  saraf

                         penerima  rangsang  cahaya.  Daerah  tempat  masuk  dan  membeloknya  saraf

                         penglihatan, tidak mengandung ujung saraf penglihatan, disebut bintik buta.




                  Bagaimana mata bisa melihat suatu benda?

                  Cahaya  ditangkap  mata  →  kornea  →  aqueous  humor  →  pupil  →  lensa  →  vitreous
                  humor → fotoreseptor  di retina  → serabut saraf optic  → pusat penglihatan di otak →

                  sensasi penglihatan.


                  Kelainan pada Mata

                  1.  Mata Miopi (rabun jauh)

                      Lensa  terlalu  cembung,  sehingga  sinar  sejajar  yang  masuk  jatuh  di  depan  retina,

                      akibatnya  benda  tampak  tidak  jelas.  Kelainan  ini  dikoreksi  dengan  lensa  cekung
                      (negatif).


                  2.  Mata Hipertropi (rabun dekat)

                      Lensa  terlalu  pipih  sehingga  sinar  sejajar  yang  masuk  jatuh  di  belakang  retina.

                      Kelainan ini dikoreksi dengan lensa cembung (positif).

                  3.  Mata Prebiopsi (mata tua).

                      Lensa  mata  terlalu  pipih  dan  daya  akomodasinya  sangat  kurang  karena  usia  tua.

                      Kelainan ini dikoreksi dengan lensa rangkap (cembung-cekung).

                  4.  Astigmatisma


                      Bidang refraksi tidak rata sehingga sinar masuk ke dalam mata tidak difokuskan ke
                      satu titik. Kelainan ini dikoreksi dengan lensa silindris.


                  5.  Kekurangan Vitamin A, menyebabkan:



                                                                                                         14
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23