Page 19 - Sistem Koordinasi Manusia (E-Modul Penunjang Real Science Mask)
P. 19

a.  Bintik bitot, yaitu bintik putih pada kornea.

                      b.  Xeroftalmia, keadaan kornea mongering.


                      c.  Keratomalasi, kornea rusak

                      d.  Kebutaan kornea

                  6.  Kataraks


                      Karena kekurangan vitamin B2 (riboflavin) sehingga penglihatan terganggu karena
                      lensa mata keruh.


                  7.  Buta Warna

                      Kebutaan  terhadap  warna  di  dalam  retina  terhadap  tiga  macam  sel  kerucut  yang

                      masing-masing  peka  terhadap  warna  dasar  merah,  hijau,  dan  biru.  Berdasarkan
                      reseptor warna tersebut dikenal:

                      a.  Mata Trikromat, yaitu mata normal, memiliki tiga macam reseptor warna.


                      b.  Mata  Dikromat,  yaitu  hanya  memiliki  dua  reseptor  warna,  dibedakan  menjadi
                         protanopia  (buta  warna),  deutaranopia  (buta  warna  hijau),  dan  ritanopia  (buta

                         warna biru).

                      c.  Mata Monokromat, yaitu hanya memiliki satu macam reseptor warna, sehingga

                         hanya dapat melihat warna hitam dan putih, serta bayangan abu-abu.

                  8.   Glaukoma


                      Adalah meningkatnya volume aqueous humor, menyebabkan peningkatan tekanan
                      intraokuler  sehingga  kapiler  darah  tertekan,  kelangsungan  hidup  sel-sel  penyususn

                      retina terancam dan dapat berakibat kebutaan.

                  9.  Strabismus (juling)

                      Merupakan gangguan otot penggerak mata, dapat diperbaiki dengan cara operasi.





                  B.2. SISTEM SARAF
                  Sistem saraf terdiri dari jutaan sel-sel saraf yang memiliki bentuk bervariasi.Sel saraf ini
                  disebut  neuron. Sistem  ini  melakukan  kontrol  terhadap  kegiatan  yang  dilakukan  di

                  seluruh tubuh agar mencapai kondisi Homeostatis ( seimbang- balancing).

                  Fungsi sistem saraf

                                                                                                         15
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24