Page 22 - Sistem Koordinasi Manusia (E-Modul Penunjang Real Science Mask)
P. 22
Sedangkan bagian dalamnya akan bermuatan positif.
Hal ini disebut dengan depolarisasi.
Peristiwa perubahan dari keadaan polarisasi ke keadaan depolarisasi disebut
dengan potensialaksisaraf atau impulssaraf.
Semua impuls saraf bentuknya sama.
Yang membuat respon terhadap impuls berbeda adalah reseptor dan efektor yang
menerima dan menanggapi respon.
Gerak yang Disebabkan Sistem Saraf
Gerakan pada tubuh dapat dibedakan menjadi 2 bentuk gerakan, yaitu
a. Gerak Sadar
Gerak ini merupakan gerak yang dilakukan dengan sadar.
Gerakan ini dapat terjadi melalui serangkaian impuls panjang dan diolah oleh pusat
saraf (otak). Contoh gerak sadar adalah berlari dan makan.
b. Gerak Refleks
Gerak ini merupakan gerak yang dilakukan secara tidak sadar dan kecepatannya
lebih cepat dari gerak sadar.
Gerakan ini terjadi melalui rangkaian impuls pendek tanpa diolah ke pusat saraf
(sumsum tulang belakang). Contoh gerak refleks misalkan saat terkejut dan saat
menyentuh benda yang terlalu panas.
B.2. 1. SISTEM SARAF MANUSIA
Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat (sentral) dan sistem saraf tepi
(perifer).
A. Sistem Saraf Pusat
Saraf pusat merupakan pengendali seluruh kegiatan tubuh. Saraf pusat terdiri atas :
1. Otak berfungsi sebagai pusat koordinasi dalam tubuh.
2. Sumsum tulang belakang sebagai pusat alternatif jalan terpendek gerak refleks.
Otak
Otak dibagi menjadi 5 bagian besar :
1. Otak besar (cerebrum) berfungsi sebagai pusat saraf utama, karena mengatur
sebagian besar kegiatan tubuh. Otak besar terbagi menjadi beberapa lobus (gambar
18