Page 261 - emodulmmpik
P. 261
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 255
c) Individualisasi. Setiap peserta didik memiliki minat, kemampuan, dan
tujuan yang berbeda. Pembelajaran secara online dapat membantu guru
dalam memfasilitasi peserta didik untuk mengarahkan pembelajaran
sesuai dengan minat, kemampuan, dan tujuan masing-masing.
d) Tempat. Pembelajaran secara online bersifat lebih fleksibel
dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Melalui pembelajaran
online, peserta didik dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Baik
sebelum jam sekolah, saat jam belajar, setelah jam sekolah, saat
berada di rumah, dll.
e) Interaksi pribadi. Pembelajaran model blended learning juga
memungkinkan guru untuk dapat lebih banyak berinteraksi dan
membantu peserta didik secara individual. Hal ini dikarenakan fokus
guru tidakterpusat pada satu kelas secara keseluruhan seperti pada
pembelajaran konvensional.
f) Persiapan. Dalam pembelajaran „blended learning‟ peserta didik dapat
mengakses bahan ajar secara online sehingga peserta didik dapat lebih
siap sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka, serta peserta didik
juga dapat mengulang lagi materi yang dipelajari setelah kelas selesai.
g) Umpan Balik. Dalam suatu proses pembelajaran, umpan balik terhadap
hasil pekerjaan siswa adalah bagian yang sangat penting. Namun
seringkali guru tidak mempunyai banyak kesempatan untuk dapat
memberikan umpan balik segera setelah peserta didik menyelesaikan
tugasnya. Nah, melalui sistem online dalam pembelajaran blended
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021