Page 14 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 14
1. Ontologi/Metafisika; Merupakan kenyataan yang tidak tetap dan
terus berubah. Perubahan-perubahan dalam realitas itu menuntut
perubahan juga dalam pemahaman tentang realitas. Jika realitas
berubah secara kontinyu, maka yang dibutuhkan adalah
transformasi dalam memahami realitas. Transformasi itu nampak
dalam pendekatan epistemologis menurut pragmatisme.
Ontologi sebagai cabang yang merubah atas teori umum
mengenai semua hal. ontologi dari filsafat pendidikan idealisme
menyatakan bahwa kenyataan dan kebenaran itu pada hakekatnya
adalah ide ide atau hal-hal yang berkualitas spiritual. Oleh karena
itu hal pertama yang perlu ditinjau pada peserta didik adalah
pemahaman sebagai makhluk spiritual dan mempunyai kehidupan
yang bersifat ontologis dan idealistik. Dengan demikian pendidikan
bertujuan untuk membimbing peserta didik menjadi makhluk yang
berkepribadian, bermoral serta menciptakan segala hal yang serba
baik dan bertaraf tinggi.
2. Epistemologi; melibatkan individu, organisme, dan lingkungan.
Individu berinteraksi dengan lingkungan untuk hidup, tumbuh dan
berkembang. Interaksi ini dapat mengubah lingkungan atau
bahkan mengubah individu. Pengetahuan adalah transaksi antara
individu sebagai orang yang belajar dengan lingkungannya. Dasar
atas interaksi ini adalah konsep tentang perubahan. Masing-
masing interaksi mungkin memiliki beberapa aspek umum atau
pengalaman-pengalaman yang dapat ditransfer untuk interaksi
berikutnya. Jadi, individu akan berubah dan demikian juga
transaksi akan berubah. Kebenaran bagi pragmatisme adalah
ketika suatu konsep itu bekerja dan mampu digunakan untuk
memecahkan masalah.
Aspek epistemologi pada idealisme adalah pengetahuan
yang bersifat ideal dan spiritual yang dapat menuntun kehidupan
manusia pada kehidupan yang lebih mulia. Pengetahuan tersebut
tidak semata-mata terikat pada hal-hal fisik tetapi mengutamakan
yang bersifat spiritual.
3