Page 19 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 19

pikiran. Real menunjukkan apa yang ada. Reality adalah keadaan atau
                     sifat benda yang real atau yang ada, yakni bertentangan dengan yang
                     tampak.  Dalam  arti  umum,  realism  berarti  kepatuhan  kepada  fakta,
                     kepada apa yang terjadi, jadi bukan kepada yang diharapka atau yang
                     diinginkan. Akan tetapi dalam filsafat, kata realisme dipakai dalam arti
                     yang lebih teknis.

                            Bentuk  realisme  terbagi  menjadi  dua,  (Firdaus  Muqarrobin,
                     2014) yaitu:

                     1.  Realisme ekstrem atau primitf

                                Realisme ekstrem, yang berpendapat bahwa abstraksi itu
                        ada  sebagai  entitas  riil  dalam  dimensi  lain  realitas  dan  bahwa
                        konkret  yang  kita  persepsi  hanyalah  merupakan  cerminan  yang
                        tidak sempurna, namun konkret tersebut menyebabkan timbulnya
                        abstraksi dalam pikiran kita.

                                Mazhab  realisme  ekstrem,  pada  hakikatnya,  berusaha
                        untuk  memelihara  keunggulan  eksistensi  (realitas)  dengan
                        melepaskan  kesadaran  yaitu  dengan  memasukkan  konsep  ke
                        dalam yang ada konkret dan mereduksi kesadaran pada tingkat
                        perseptual,  yaitu  pada  fungsi  otomatis  pemahaman  persep
                        (dengan sarana adikodrati, karena persep seperti itu tidak ada).

                                Kelemahan  realisme  ekstrem  adalah  ada  pengalaman
                        universal  kekeliruan  menilai  persepsi;  tidak  ada  penjelasan
                        mengenai objek khayalan/halusinasi; semua persepsi tergantung
                        konteks visual.
                     2.  Realisme akal sehat

                                Pada    awalnya,    realisme   akal   sehat   tampaknya
                        memperlunak      masalah-masalah     realisme   ekstrem,    tetapi
                        menghindari  kepalsuan  yang  segera  dirasakan  orang  dengan
                        adanya  dualisme  dan  idealisme.  Realisme  akal  sehat  sepakat
                        dengan  realisme  ekstrem  atau  primitif  bahwa  obyek-obyek  fisik
                        tidak bergantung pada pikiran atau berada di luar pikiran, walaupun




                                                      8
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24